Seminar Nasional Teknologi Pendidikan

1. Latar Belakang

Era digital menjadikan aktivitas berpindah ke dalam online, dilain pihak perkembangan teknologi idealnya sebanding dengan perkembangan kompetensi penggunanya. Hal tersebut menjadi fenomena yang menjadi fokus perhatian Prodi Teknologi Pendidikan dalam penyelenggaraan seminar ini. Seminar nasional merupakan kegiatan tahunan dengan penyelenggara  Mahasiswa Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar sejak Tahun 2017. Seminar ini dirangkaikan dengan  kegiatan Edufair yang juga merupakan kegiatan tahunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan. Kegiatan edufair ini terbuka untuk umum, dengan berbagai kegiatan seperti talkshow, kewirausahaan, pameran, lomba dan seminar nasional . Kegiatan ini sangat sejalan dengan Program Kampus Merdeka – Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim tanggal 24 Januari 2020 silam. Program kampus merdeka  mengusung semangat kemandirian mahasiswa dalam berbagai persoalan, tidak lagi terikat di dalam kelas  sangat sesuai dengan kompetensi yang harus diperoleh mahasiswa yaitu mampu memahami berbagai kebutuhan di masyarakat secara langsung, berkolaborasi dan berinovasi mengembangkan kompetensinya. Semangat itu yang mendorong terlaksananya seminar daring nasional ini dengan meletakkan perhatian utama pada literasi digital, untuk menyiapkan generasi digital menuju digital nation.

Kehadiran dunia digital telah memudahkan masyarakat mendapatkan berbagai informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia. Tak hanya memberikan informasi dengan cepat, media digital dalam perkembangannya memberikan banyak manfaat seperti mempermudah interaksi antar masyarakat (berkomunikasi), pendidikan dan menjalankan usaha. Namun, teknologi juga memiliki dua sisi yang berbeda, sisi positif dan sisi negatif. Perkembangan teknologi seringkali tidak diimbangi dengan perkembangan individu sebagai penggunanya.

Perkembangan pengguna internet di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan hal ini dapat dilihat dari jumlah yang dirilis oleh beberapa badan survei sepertii we are social & Hotsuite dan APJII setiap tahunnya, data digital Indonesia di tahun 2020 menunjukkan ada 202,6  juta pengguna internet di Indonesia, sedangkan data digital Indonesia per Januari 2021 juga menunjukkan angka pengguna internet di Indonesia pada Januari 2021 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, dimana dari 202,6 juta pengguna internet di Indonesia yang telah mengalami peningkatan sebesar 27 juta dari angka pada tahun 2020. Data tersebut, angka penetrasi pengguna internet sebesar 73,7%. Sedangkan penguna media sosial aktif di Indonesia terdapat 170,0 juta pengguna. (We Are Social and HootSuite, 2021). Hal ini tentunya di pengaruhi oleh kondisi yang saat ini mengharuskan semua dilakukan secara online, membuat masyarakat menghabiskan waktunya di dunia maya.

Pengguna internet jika di lihat dari segmen usia di Indonesia  anak-anak dan remaja merupakan pengguna internet terbanyak dengan usia 10-14 tahun memiliki penetrasi sebesar 66,2% dan usia 15-19 tahun mempunyai penetrasi internet paling tinggi sebesar 91% di tahun 2018, dan hal yang sama juga di ungkapkan APJII di data survei  2019-2020 yang juga menunjukkan hal yang sama, usia 10-19 tahun yang masih menempati posisi pengguna internet terbanyak. Mereka inilah yang dikenal dengan yaitu Digital Native atau net generation, generasi digital yaitu generasi yang lahir setelah tahun 1980-an, di mana mereka selalu dikelilingi dan menggunakan komputer, video game, pemutar musik digital, kamera video, telepon selular dan mainan digital lain. Geberasi sebelumnya disebut Digital Immigrant yaitu orang-orang yang lahir sebelum tahun 1980 dan tidak tumbuh di era budaya digital. Mereka memerlukan kemampuan beradaptasi dengan teknologi dalam kehidupan sehari-hari (Hill, 2010: 22). Mengingat Digital Native adalah seseorang yang lahir selama atau setelah digital itu dikenalkan dengan lebih luas dan mereka mulai terbiasa berintrakasi dengan digital sejak usia dini sehingga mereka sudah mulai menggunakan dan memahami dari sejak dini tentang hal-hal yang berhubungan dengan digital.

Hal tersebutlah yang menjadi perhatian utama terselenggaranya seminar ini. Kedua generasi ini baik native maupun immigrant saat ini sama-sama memiliki ketergantungan terhadap teknologi informasi, namun meski menggunakannya belum dapat dipastikan mereka memiliki kompetensi literasi digital yang cukup sebagai pengguna. Individu perlu menguasai kecakapan literasi digital  untuk beradaptasi di era digital ini. Pengguna Internet yang semakin  muda menjadi bagian terbentuknya generasi digital, mereka harus disiapkan dan beradaptasi dengan dunia maya. Internet tidak hanya menwarakan informasi dan kemudahan tapi juga memiliki sisi gelap seperti cyberbullying maupun cybercrime, yang dampaknya sangat besar bagi pengguna di dunia nyata.  Literasi digital secara sederhana diartikan sebagai kecakapan memahami dan menggunakan informasi dari berbagai tipe format sumber-sumber informasi yang lebih luas, dan mampu ditampilkan melalui perangkat komputer. Kemampuan literasi digital menjadikan seseorang mampu mentransformasikan kegiatan melalui penggunaan perangkat teknologi digital. 

Tahun 2018 United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan individu untuk mengakses, memahami, membuat, mengomunikasikan, dan mengevaluasi informasi melalui teknologi digital. Sementara Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) pada tahun yang sama menyebutkan literasi digital terdiri atas tiga elemen, yaitu pengetahuan, kompetensi, dan lokus personal. Pengetahuan dan kompetensi artinya individu diharapkan memahami dan mengimplemntasikan konsep literasi digital, sedangkan lokus personal artinya kebutuhan literasi digital individu satu dan lainnya bisa saja berbeda. Japelidi juga mengelompokkan literasi digital menjadi 10 kompetensi, yaitu mengakses, menyeleksi, memahami, menganalisis, membuktikan, mengevaluasi, mendistribusi, memproduksi, berpartisipasi, dan kolaborasi.

Pentingnya membangun kemampuan literasi digital pada generasi muda sebagai digital native mapun digital immigrant sangat mempengaruhi kualitas masa depan bangsa. Hal itu karena keduanya baik langsung maupun tidak langsung merupakan salah satu elemen penting dan potensial dalam membangun bangsa sebagai bahian dari digital nation. Digital immigrant juga perlu memiliki kompetensi Literasi digital yang baik, unutk beradaptasi dengan generasi digital sebagai orangtua maupun pendidik dan juga untuk menjalani berbagai aktivitas mereka di dunia maya. Kompetensi literasi digital yang baik akan mampu membuat mereka berinteraksi, bekerja, belajar dan berkreasi di dunia digital dengan aman dan nyaman. Perkembangan teknologi digital yang diimbangi dengan pembangunan karakter berliterasi digital, tentunya akan membentuk generasi digital yang berintelek dan memiliki keterampilan menuju digital nation.

2. Tujuan kegiatan

Adapun tujuan dilaksanakannya Seminar Nasional ini adalah :

  1. Generasi muda dan masyarakat luas dapat memahami  kompetensi literasi digital  guna pemanfaatan Internet yang positif dan produktif, sebagai bagian dari generasi digital.
  2. Generasi muda dan masyarakat luas dapat menjelaskan kompetensi literasi digital guna pemanfaatan Internet yang positif dan produktif, sebagai bagian dari generasi digital.
  3. Generasi muda dan masyarakat umum dapat memiliki dan menerapkan kecapakan literasi digital dalam mewujudkan digital nations. 

3. Tema Kegiatan

"Digital Generation For Digital Nation".
 
4. Narasumber
  1. Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU. ( Rektor Universitas Negeri Makassar ) “Keynote speech & pembuka kegiatan”.
  2. Prof. Dr. H. Aris Junaidi, Ph.D. (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (PDDIKTI)) – “Generasi Digital Kreatif dan Inovatif untuk Digital Nation”.
  3. Dr. Novi Kurnia, M.Si., M.A. ( Universitas Gadjah Mada dan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) ) “ Kurikulum Literasi Digital “.
  4. Anita Ashvini Wahid ( Mafindo & Waketum GNLD Siberkreasi ) – “Internet nyaman untuk generasi digital”. 
5. Waktu dan Tempat Kegiatan
 
Hari/ Tanggal: Minggu, 30 Mei 2021
Tempat        : Zoom Meeting
 
6. Sasaran Kegiatan
 
Pendidik, Mahasiswa, dan Masyarakat Umum
 
7. Penyelenggara Kegiatan
 
Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa Teknologi Pendidikan, angkatan 2019 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.
 
8. Susnan Panitia Kegiatan
 

Penanggung Jawab   :

Dr. Abdul Hakim, S.Pd M.Si.

Dr. Citra Rosalyn Anwar, S.Sos, M.Si.

Merrisa Monoarfa, S.Pd, M.Pd.

Andromeda Valentino, S.Pd, M.Pd.

 

Ketua Panitia: Erwin
Sekretaris Panitia: Hajriatul Fadhliah
Wakil Sekretaris Panitia:  Nuramaliah
Bendahara Panitia: Een Alfiani Nur
Wakil Bendahara Panitia: Annisa Nurdin
 
Divisi Acara

1. Novita Sri Wahyuni (Koord)
2. A. Nidaul Magvira Nasrum
3. Nur Fadliah Awaliyah
4. Muh Yusuf
5. Istifa Amaliah
6. Nurul Ariska
7. Irma
8. Karmila
9. Nur Fatmawati
10. Amelia Dwiputri
11. Riswandi
12. Maghfirah As-sa'adah
13. Insani Amalia
14. Audri Putri Arizka
15. Nurannisa
16. Muh Reski
 
Divisi Proceeding:

1. Aprilia Hestiningrum (Koord)
2. Izzul Kiram Suardi
3. Rahayu Nurfadilla
4. Yudin Puko
5. Nabila Ayu Setiawati
6. Putri Nur Sadrina Hiwan
7. Muhammad Azhari Rusli
8. Asfiyanti
9. Khusnul Hatimah
10. Adzkia Kamila Tolinggi
11. Indah Musfirah MA
12. Fatima Azzahrah
13. Ayu Lestari
14. St. Amaliah Putri Limpo
15. Nurmia
16. Nur Istiqamah
 
Divisi Humas dan Sponsorship

1. Fadila Abdullah (Koord)
2. Ilham Taufik
3. Muh. Abdillah Haeruddin
4. Irfan
5. Nining Sri Hastuti
6. Nur Wahyu Ulul Asmi
7. Putri Widya Astuti
8. Berry Pratama Putra
9. Surya Alam
10. M. Alwi
11. Irmayanti
12. M. Fathul Muin
13. Saynul Fikri
14. Rusdianto Hidayat
15. Rahmat Al Qadri Basri
16. Zainuddin
 
Divisi Publikasi dan Dokumentasi

1. A. Bakri. S (Koord)
2. Muh Ikram
3. Anugrah Hidayah
4. Muhammad Iqbal
5. Andi Alif Erza Fahreza
6. Rony Bento Fals
7. Prayoga Saputra
8. Rahma Ramadhana
9. Muhammad Nur Alim
10. Sri Wahyuni
11. Mutmainnah
12. Syahrul Gunawan
13. Ridha Nurfatya
14. Ramadhan Akbar Yusuf
15. Lukman
16. Nurul Wahida
17. Heriyanto Rahmat
18. Nurul Amanda

 

 
Contact Person

Izzul Kiram Suardi: +62 811 469 4494

Rahayu Nurfadilla: +62 821 929 12494

 
 

Journal Homepage Image


Vol 1, No 1 (2021): Proceeding Seminar Nasional: Digital Genration For Digital Nation

Table of Contents

Articles

Bondan Ajidewantara
Iko Dyah Puspitarini
PDF
1-7
Aisya Putri Zanuarizqi
Muhammad Zahrul Wafi
PDF
8-14
Iko Dyah Puspitarini
Bondan Ajidewantara
PDF
15-21
Muhammad Yassir
Husain Syam
Hasanah Nur
PDF
22-25
Nurhikmah H
Citra Rosalyn Anwar
Dian Ismidiati Idil
Hamsar Hafsat
PDF
26-33
Rahmatullah Rahmatullah
Inanna Inanna
Nurlinda Nurlinda
Sri Suci Rahmadani
Merry Wahyuni
PDF
34-39
Harun Harun
Citra Rosalyn Anwar
PDF
40-53
Murni Marleni
Lilis Jubaedah
PDF
54-60
Syamsu Rijal
PDF
61-69
Hafidza Istianah
Robinson Situmorang
Dwi Kusumawardani
PDF
70-75
Siti Fathimah Azzahrah
Khaerudin Khaerudin
Erry Utomo
PDF
76-81
Citra Rosalyn Anwar
Putri Ramadani
PDF
82-86
Luluk Asmawati
PDF
87-93
Muhammad Ihsan Said Ahmad
Nurjannah - Nurjannah
Syamsu Rijal
Muhammad Ilyas Thamrin Tahir
Muhammad Hasan
PDF
94-104
Tuti Supatminingsih
Andi Sawe Riesso
Andi Asti Handayani
Fatmawati Fatmawati
Muhammad Hasan
PDF
105-114
Syamsu Rijal
Muhammad Ihsan Said Ahmad
Nur Arisah
Nurdiana Nurdiana
Muhammad Hasan
PDF
115-125
Gabriella Agus Sahanaya
PDF
126-131
Fatmawati Fatmawati
Nur Arisah
Andi Tenri Ampa
Muhammad Ihsan Said Ahmad
Muhammad Hasan
PDF
132-143
Thamrin Tahir
Muhammad Ihsan Said Ahmad
Nurjannah Nurjannah
Syamsu Rijal
Muhammad Hasan
PDF
144-154
Muhammad Dinar
Andi Asti Handayani
Mustari Mustari
Nurdiana Nurdiana
Muhammad Hasan
PDF
155-164
Mustari Mustari
Nur Arisah
Ilham Thaief
Fatmawati Fatmawati
Muhammad Hasan
PDF
165-177