PENERAPAN TEKNIK KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR (REB) UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN SOSIAL SISWA SMA PESANTREN GUPPI SAMATA KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN

ilham hamid(1*),

(1) Bimbingan Konseling, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/est.v2i2.2098

Abstract


Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh penerapan konseling kelompok teknik rational emotive behavior (REB) untuk meningkatkan kecakapan sosial siswa SMA pesantren GUPPI Samata Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Masalah utama penelitian ini adalah(1)Bagaimana gambaran pelaksanaan konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) di SMA pesantren GUPPI Samata Kabupaten Gowa (2) Bagaimana gambaran tingkat kecakapan sosial siswa sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) di SMA pesantren GUPPI Samata Kabupaten Gowa?(3)Apakah ada pengaruh konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) dalam meningkatkan kecakapan sosial di SMA pesantren GUPPI Samata Kabupaten Gowa? Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui gambaran pelaksanaan konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) di SMA pesantren GUPPI Samata Kabupaten Gowa.(2)Mengetahui gambaran tingkat kecakapan sosial siswa sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) di SMA pesantren GUPPI Samata Kabupaten Gowa.(3)Mengetahui apakah ada pengaruh penerapan konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) dalam meningkatkan kecakapan sosial di SMA pesantren GUPPI Samata Kabupaten Gowa. Jenis penelitian kuantitaif. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen (Experimental Designs) dalam bentuk Pretest-Posttest Design. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 siswa kelas XI SMA pesantren GUPPI Samata Kabupaten Gowa tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara  simple random sampling.Teknik pengumpulan data melalui angket, dan observasi. Analisis data menggunakan analisis persentase dan analisis statistik inferensial, yaitu t-test.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1)Pelaksanaan konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) dilakukan melalui tahap pembentukan, tahap peralihan, pelaksanaan kegiatan dan tahap pengakhiran termasuk pretest dan posttest. Setiap pertemuan kegiatan konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) mahasiswa mengikuti secara antusias dan aktif  berpartisipasi dalam kegiatan konseling kelompok.(2)Tingkat kecakapan sosial siswa di SMA Pesantren GUPPI Samata Kabupaten Gowa sebelum diterapkan konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) berada pada kategori sangat rendah dan rendah, dan setelah diterapkan konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi.(3)Ada pengaruh yang signifikan terhadap penerapan konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa di SMA Pesantren GUPPI Samata Kabupaten Gowa. Artinya, konseling kelompok teknik Rational Emotive Behavior (REB) dapat meningkatkan kecakapan sosial siswa

Keywords


Konseling Kelompok, Teknik Rational Emotive Behavior (REB), Kecakapan Sosial

Full Text:

PDF_Indonesia

References


Abimanyu, S. 1983. Teknik Pemahaman Individu. Ujung Pandang: IKIP Ujung Pandang.

Agustin, M. (2009). Model Konseling Kognitif Perilaku untuk Menangani Kejenuhan Belajar Mahasiswa. Disertasi Doktor pada PPs UPI Bandung.

Ahmadisa. 2008. Tim Proyek. (Online) http :// ahmadisa. blogosme. Com / 2008 /05/28/tim-proyek. (diakses pada tanggal 1 januari 2015).

Al-Qawi, A.B. 2004. Mengatasi Kejenuhan. Jakarta : Khalifa.

Amti, Erman & Marjohan. 1993. Bimbingan dan Konseling. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arismunandar. 2009. Pidato Pengukuhan Guru Besar. (Online), http://blog. unm. ac. id/arisnandar/files/2010.04/pidato. (diakses tanggal 1 januari 2015).

Armand, T. F. 1993. Anda Sanggup Mangatasi Stres, Jakarta: Ofset.

Azwar, S. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brunk. 2006. Defenisi Kejenuhan (online) http://www.Infoskripsi.com/Article (diakses tanggal 18 November 2013).

Cartledge & Millburn. 1995. Teaching Social Skill To Children & Youth Innovative Approach. Massachussets:Allyn & Bacon.

Corey, G. 2010. Teori Dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama.

Cross, 1974. Spiritual Emotional Freedom Tecnique.Jakarta: (online).http://www.info.com /Article/Psychologi-Education.html.

Daft, R. 2002. Manajemen: Edisi Ke Lima. Jakarta: Erlangga dikses 2 januari 2015.

Ellis, A. (2006). Terapi Reb Agar Hidup Bebas Derita.Jakarta: Mizan

Fabella, Armand T. 1993. Anda Sanggup Mengatasi Stres. Indonesia Publishing House.

Faizah, D. (2008). Keindahan Belajar Dalam Perspektif Pedagogi. Bandung : Cindy Grafika.

Fakih,Topatimasang,Rahardjo.2010. Pendidikan Populer membangun kesadaran berfikir. INSINT Perss.Yogyakarta

Flurentin, E. 1992. Permainan Simulasi Sebagai Bentuk Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMA. Tesis. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.

Fober. 1988. Defenisi Kejenuhan Belajar. Jakarta: Puspa Aswara.

Gimpel, G.A. & Merrell, K.W. (1998). Social Skill Of Children And Adolescents: Conceptualization, Assessment, Treatment. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publisher. Tanggal Akses 14 Oktober 2015.

Goleman, D. 1995. Emotional Intelligence. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama.

Gresham & Elliot. 1987. Assessment And Classification Of Children’s Social Skill. A Review Of Methods And Issue:School Psycology Review.

Hadi, S. 2000. Statistik, Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset.

Hadi, S. 2000.Metodologi Penelitian, Yogyakarta: AndiYogyakarta

Hakim, Thursan. 2004. Mengatasi Gangguan Mental Dan Fisik. Jakarta: Puspa Aswara.

Jacobs, et al. (2003). Student Burnout as a Function Personality, Social Support, and Work Load. Jorunal of Collage Development.

Karabiyik, L. et al. (2009). Determining The Factors That Affect Burnout Among Academicians. Journal of Ankara University. Vol. 63. No. 2. PP. 92-114

Kusuma.2009. Games Thinking Prosedur. (Online), http://www .itpin.com /blog/ category/ mindthinking / groupthinking/ (diakses tanggal 1 januari 2015).

Maslach, C & Leiter, P.M. (1993). The Tructh About Burnout. How to Organizations Cause Personal Stress and What to Do About it. San Francisco : Jorsey-Bass Publishers.

Mu’tadin, Z. (2002).Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologi Padaremaja. Diunduh Tanggal 14 Oktober 2015.


Article Metrics

Abstract view : 1505 times | PDF_Indonesia view : 156 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Journal of Educational Science and Technology (EST)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Editorial Office

Journal of Educational Science and Technology
Graduate Program Universitas Negeri Makassar

   

address icon red

 Jl Bonto Langkasa Gunungsari Baru Makassar, 90222 Kampus PPs UNM Makassar Gedung AD Ruang 406 Lt 4, Indonesia  
  jurnalestunm@gmail.com | est.journal@unm.ac.id 
  https://ojs.unm.ac.id/JEST/index 
   085299898201 (WA) 
 

EST Index by: