Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI MIA 5 MAN 1 Makassar (Studi pada Materi Pokok Termokimia)

Maryella Oktafrilly Lethe(1*), Netti Herawati(2), Muhammad Anwar(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/chemedu.v2i3.26609

Abstract


Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengetahui cara menerapkan langkah-langkah discovery learning sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi termokimia. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar dan tes kemampuan berpikir kritis setiap akhir siklus. Aktivitas dan kemampuan berpikir kritis peserta didik meningkat setelah menerapkan model discovery learning dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) memberikan fenomena yang berkaitan dengan materi pembelajaran seperti memperlihatkan gambar yang menarik perhatian peserta didik, 2) meminta kepada peserta didik untuk mengemukakan pertanyaan dan gagasan mereka untuk membuat rumusan masalah dan hipotesis yang relevan dengan materi pembelajaran, 3) menuntut peserta didik untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan materi melalui cara saling bertukar pendapat dan dari berbagai sumber belajar, 4) membimbing peserta didik untuk memproses data dan informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan rumusan masalah, 5) memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dan menanggapi jawaban dari kelompok lain, 6) memberikan kesempatan kepada peserta didik mengajukan gagasan untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Rata-rata aktivitas belajar peserta didik pada siklus I sebesar 53,52% dengan kategori kurang aktif dan kemampuan berpikir kritis peserta didik sebesar 57,90 dengan kategori cukup kritis. Sedangkan pada siklus II rata-rata aktivitas belajar peserta didik meningkat menjadi 76,84% dengan kategori aktif dan kemampuan berpikir kritis peserta didik meningkat menjadi 74,90 dengan kategori kritis.

Keywords


Discovery Learning, aktivitas belajar, kemampuan berpikir kritis

Full Text:

PDF

References


Ayadiya dan Indrowati M. 2014. Pengaruh Model Doscoveriy Learning terhadap Pemahaman Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SMP. Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Study IPA. 4(2) : 66-75.

Istiana, Galuh Arika., Agung Nugroho., Sukardjo. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Pokok Bahasan Larutan Penyangga Pada Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia, 4(2): 65-73.

Maulana. 2017. Konsep Dasar Matematika dan Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis – Kreatif. Sumedang: UPI Sumedang Press.

Sapitri, U Elly., Yudi Kurniawan., Emi Sulistri. 2016. Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Pada Materi Kalor. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika, 1(2): 64-66.

Septianingrum, Wanda., Ratu Betta Rudibyani, dan Lisa Tania. 2017. Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Lancar Materi Larutan Penyangga. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 7(1): 116-128.

Tawil, M, dan Liliasari. 2013. Berpikir Kompoleks dan Implementasinya dalam Pembejaran IPA. Makassar: Badan Penerbit UNM


Article Metrics

Abstract view : 469 times | PDF view : 369 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


website statistics View My Stats