Pengaruh Jenis Kemasan Dan Lama Waktu Penyimpanan Pada Suhu Ruang Terhadap Mutu Bubuk Bawang (Allium Cepa Var Aggregatum L)

Andy Hermawan(1*), Husain Syam(2), Andi Sukainah(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jptp.v9i1.20105

Abstract


Penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan berbagai jenis kemasan pada suhu ruang terhadap mutu bubuk bawang merah goreng selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor yaitu jenis kemasan dan lama penyimpanan dengan 3 kali ulangan untuk setiap perlakuan. Bubuk bawang merah disimpan pada 5 jenis kemasan yaitu botol kaca, plastik PE, plastik PP, aluminium foil, dan kertas. Analisis yang dilakukan berupa, kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar karbohidrat dan organoleptik diuji pada 0 hari, 10 hari dan 20 hari. Data hasil penelitian diuji dan dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) setelah itu dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai jenis kemasan dan lama waktu penyimpanan sangat berpengaruh nyata terhadap mutu produk seperti kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar karbohidrat dan uji organoleptik. Perlakuan terbaik yang dilakukan pada penelitian 20 hari adalah kemasan aluminium foil dengan jumlah kadar air (8.04% – 10.47%), kadar abu (3.10% - 3.62%), kadar protein (10.00% - 9.00%), kadar karbohidrat (68.40% - 67.64%) dan organoleptik, warna (4.08 – 3.69), tekstur (3.97 – 3.53), aroma (3.97 – 3.65), dan rasa (4.08 – 3.70).

This study was to determine the effect of using various types of packaging at room temperature on the quality of fried shallot powder during the storage process. This study used a completely randomized design (CRD)factorial pattern with two factors, namely the type of packaging and storage time with 3 replications for each treatment. Shallot powder is stored in 5 types of glass bottles, PE plastic, PP plastic, aluminum foil, and paper. Analysis carried out  of water content, ash content, protein content, carbohydrate content and organoleptic were tested at 0 days, 10 days and 20 days. The data of the research examined and analyzed using Analysis of Variety (ANOVA) and continued with the Duncan test. The results showed that various types of packaging and length of storage time had a significant effect on product quality such as water content, ash content, protein content, carbohydrate content and organoleptic tests. The best treatment carried out in the 20-day study was aluminum foil packaging with a total moisture content of(8.04% - 10.47%), ash level (3.10% - 3.62%), protein level (10.00% - 9.00%), carbohydrate level (68.40% - 67.64%). ) and organoleptic, color (4.08 - 3.69), texture (3.97 - 3.53), aroma (3.97 - 3.65), and taste (4.08 - 3.70).


Keywords


onion powder; fried packaging; storage time

Full Text:

PDF

References


[Balitbangtan] Badan Litbang Pertanian. (2006). Pospek dan Arah Perkembangan Agribisnis Bawang Merah. Jakarta: Badan Penelitian dan Perkembangan Pertanian Kementrian Pertanian.

Agus, D. S., Kumalaningsih, S., & Mulyadi, A. F. (2013). Studi Stabilitas Pengang-kutan Susu Segar Pada Suhu Rendah Yang Layak Secara Teknis Dan Finansial (Kajian Suhu Dan Lama Waktu Pendinginan). Jurnal penelitian. Jurusan Teknologi Indusri Pertanian Universitas Brawijaya.

Standar Nasional Indonesia. (1996). SNI 01-3709-1995 Standar mutu bubuk rempah-rempah.

Dwidjoseputro, D. (2005). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Cetakan ke 13. Djembatan, Jakarta.

Fatkurahman, R., Atmaka, W., & Basito, B. (2012). Karakteristik sensoris dan sifat fisikokimia cookies dengan subtitusi bekatul beras hitam (Oryza sativa L.) dan tepung jagung (Zea mays L.). Jurnal teknosains pangan, 1(1).

Haryanti, P., Setyawati, R., & Wicaksono, R. (2014). Pengaruh suhu dan lama pemanasan suspensi pati serta konsentrasi butanol terhadap karakteristik fisikokimia pati tinggi amilosa dari tapioka. Agritech, 34(3), 308-315.

Julianti, E., & Nurminah, M. (2006). Buku Ajar Teknologi Pengemasan. Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, 157.

Kartika, B., Hastuti, P., & Supartono, W. (1988). Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. PAU Pangan dan Gizi. Yogyakarta: UGM, 2-8.

Kurniawan, F., Hartini, S., & Hastuti, D. K. A. K. (2015). Pengaruh Pemanasan Terhadap Kadar Pati Dan Gula Reduksi pada Tepung Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lamk). In Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Pendidikan Sains X. BI/KI/MA (pp. 1-10).

Maulana, A. (2016). Analisis Kadar Flavonoid Dan Parameter Mutu Pada Produk The Celup (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Unpas).

Negari, Y. S. (2011). Pengaruh penyim-panan terhadap mutu dan keamanan produk serbuk minuman berbahan baku Fruktooligo sakarida (FOS) serta pendugaan umur simpannya. Skripsi. Bogor. Fakultas Ekonomi Manusia Institut Pertanian Bogor.

Ridwansyah, S. (2003). Pengolahan kopi. Universitas Sumatra Utara Digital Library, Medan.

Setyaningsih, R., Mangunwihardjo, S., & Soesanto, H. (2007). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekuitas Merek untuk Meningkatkan Minat Beli Ulang (Studi Kasus pada Kedai Kopi DOME di Surabaya). Jurnal Studi Manajemen Organisasi, 4(2), 30-43.


Article Metrics

Abstract view : 417 times | PDF view : 115 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Author(s)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Publisher Address :

Department of Agricultural Technology Education, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Makassar

Kampus UNM Parang Tambung, Jalan Daeng Tata Raya, Makassar, South Sulawesi, Indonesia 90224
Email: redaksijurnalptp@gmail.com
Website: http://ojs.unm.ac.id/ptp


INDEXED BY :

This journal is published under the terms of  Creative Commons Attribution 4.0 International License.