Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Disposisi Matematis Siswa SMP

Nurdin Arsyad(1*), A. Asdar(2), Musfira Ramadhani(3),

(1) Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar
(2) Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar
(3) Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/imed19913

Abstract


Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan komunikasi matematis berdasarkan disposisi matematis pada materi persamaan garis lurus. Subjek penelitian ini ialah siswa kelas VIII  yang mewakili setiap kategori disposisi matematis yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket, tes, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh siswa pada setiap kategori disposisi mampu menuliskan solusi secara sistematis dan mampu menggunakan simbol matematika dengan tepat. Namun, siswa DMR kurang mampu memahami masalah sehingga terdapat kekeliruan penyelesaian. Perbedaan kemampuan siswa terlihat dari kemampuan menggambarkan grafik. Siswa DMT menggambarkan grafik dengan tepat. Sedangkan, siswa DMS menggambarkan grafik yang kurang tepat. Adapun, siswa DMR tidak mampu menggambarkan grafik solusi dari soal.

Kata Kunci: Kemampuan, Komunikasi Matematis, Disposisi Matematis, Persaman Garis Lurus

This research is qualitative research with a descriptive approach, aiming to identify mathematical communication skills based on mathematical disposition in straight-line equation matter. The subject of this research are students of class VIII who represent each category of mathematical disposition that is high, medium, and low. Data collection techniques are done by giving questioner, tests, and interviews. The results showed that all students in each disposition category were able to write solutions systematically and were able to use mathematical symbols appropriately. However, DMR students are less able to understand the problem so there is a mistake in solving it. The difference in students' abilities can be seen from the ability to graph. DMT students draw graphs precisely. Meanwhile, DMS students draw inappropriate graphs. As for the subject, DMR students are not able to draw a solution graph of the problem.

Keywords: Ability, Mathematical Communication, Mathematical Disposition, Straight Line Equation 


Full Text:

PDF

References


Andiani, D. (2016). Meningkatkan Kemampuan Representasi, Disposisi Matematis Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Teknik Mind Map. Pasundan Journal of Mathematics Education (PJME), 2. 48-60.

Afiani, N. (2016). Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Kajian Pendidikan Matematika, 2 (1). 1-13.

Annajmi. (2018). Kontribusi Disposisi Matematis terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 3 Tambusai. Edumatica, 8 (1). 1-8.

Astuti, A., & Leonard. (2012). Peran Kemampuan Komunikasi Matematika Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Formatif, 2. (2).

Bistari, B. S. (2010). Pengembangan Kemandirian Belajar Berbasis Nilai Untuk Meningkatkan Komunikasi Matematik. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 1 (1). 11-23.

Diningrum, P. R., Azhar, E., & Faradillah, A. (2018). Hubungan Disposisi Matematis Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 24 Jakarta. Seminar Nasional Pendidikan Matematika.

Hikmawati, N. N., Nurcahyono, N. A., & Balkist, P. S. (2019). Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Menyelesaikan Soal Geometri Kubus dan Balok. Jurnal PRISMA, 8 (1). 68-79.

Hodiyanto. (2017). Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal AdMathEdu, 7 (1). 9 - 17.

Mahmudi, A. (2010). Tinjauan Asosiasi antara Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Disposisi Matematis. Seminar Nasional Pendidikan Matematika. Yogyakarta, Indonesia: Universitas Negeri Yogyakarta.

Mandur, K., Sadra, I.W., & Suparta, I.N. (2013). Kontribusi kemampuan koneksi, kemampuan representasi, dan disposisi matematis terhadap prestasi belajar matematika siswa SMA Swasta di Kabupaten Manggarai. E-Journal Proggram Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 2.

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). (2000). Principles and Standards for School Mathematics.

Nurhaja & Suhar. (2015). Pengaruh Disposisi Matematik dan Dukungan Sosial Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 7 dan SMA Negeri 9 Kendari. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika, 3 (1). 107-120.

Ocktaviani, N. N., Aulia, S. N., & Zanthy. L.S. (2019). Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematis dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Juurnal Pendidikan Matematika Inovatif, 2 (4). 161-166.

Peraturan Menteri Nomor 58 tentang Kurikulum 2013 SMP. (2013).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Simamora, R. (2017). Implementasi Kurikulum 2013 Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Pada Materi Program Linear Di Kelas XI SMA Negeri 2 Pematangsiangtar TA 2016/2017. Journal of Mathematics Education and Science, 2 (2). 59-69.

Sumarmo, U. (2011). Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. Tersedia dalam https://www.academia.edu/10346582/BERFIKIR_DAN_DISPOSISI_MATEMATIK_APA_MENGAPA_DAN_BAGAIMANA_DIKEMBANGKAN_PADA_PESERTA_DIDIK diakses pada 5 Februari 2019.

Wijaya, H. P. I., Sujadi. I., & Riyadi. (2016). Kemampuan Komunikasi Matematis Sesuai dengan Gender dalam Pemecahan Masalah Pada Materi Balok dan Kubus (Studi Kasus Pada Siswa SMP Kelas VIII SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang. Jurnal Elektornik Pembelajaran Matematika, 4 (9). 778-788.


Article Metrics

Abstract view : 360 times | PDF view : 128 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nurdin Arsyad, A. Asdar, Musfira Ramadhani



 Index by: