ESTIMASI CURAH HUJAN AKIBAT MCC MENGGUNAKAN METODE CSTm (MODIFIED CONVECTIVE STRATIFORM TECHNIQUE) (STUDI KASUS MCC SULAWESI 15 – 16 Maret 2018)

Winona Puspa Betari(1*), Aries Kristianto(2), Deni Septiadi(3),

(1) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(2) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(3) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/jspf.v19i3.52977

Abstract


MCC merupakan sistem konvektif skala meso yang terdiri dari gabungan sel konvektif tunggal dengan durasi kejadian ≥ 6 jam. Di Indonesia, MCC berkontribusi 20% terhadap total curah hujan dengan sebagian besar kejadian MCC terjadi di daratan. Dikarenakan keterbatasan data pengamatan curah hujan di beberapa titik di wilayah Indonesia, data satelit dapat digunakan untuk mengetahui data curah hujan di suatu wilayah. Penelitian ini membahas mengenai perhitungan estimasi curah hujan akibat dari MCC menggunakan metode CSTm (Modified Convective Stratiform Technique) yang memanfaatkan data satelit. Estimasi curah hujan di beberapa titik kejadian hujan akibat MCC menghasilkan nilai yang underestimate dikarenakan metode CSTm yang memisahkan komponen konvektif dan stratiform dalam perhitungannya digunakan untuk menghitung estimasi curah hujan akibat MCC yang merupakan gabungan dari beberapa sel konvektif tunggal.

Full Text:

PDF

References


Adler, R., dan Negri, A. (1988). A Satellite Infrared Technique to Estimate tropical Convection and Stratiform Rainfall. Journal of Applied Meteorology, 27, 30–51.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. (2010). Prosedur Standar Operasi Pelaksanaan Peringatan Dini Pelaporan dan Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim.

Diniyati, E., dan Mulya, A. (2021). Analisis perbandingan metode CST dan MCST terhadap curah hujan observasi saat banjir. Jurnal Ilmiah Matematika, 8(1), 1. https://doi.org/10.26555/konvergensi.v8i1.21459

Endarwin, Hadi, S., Bayong Tjasyono, H. K., Gunawan, D., dan Siswanto. (2014). Modified Convective Stratiform Technique (CSTm) Performance On Rainfall Estimation In Indonesia. Journal of Mathematical and Fundamental Sciences, 46(3), 251–268. https://doi.org/10.5614/j.math.fund.sci.2014.46.3.4

Laing, dan Fritsch. (1997). The global population of mesoscale convective complexes. Q.J. R. Meteorol. Soc, 123(January 1996), 389–405.

Maddox. (1980). Mesoscale Convective Complexes. Bulletin American Meteorological Society, 61, 1374–1387.

Septiadi, D., dan Nugraha, Y. (2020). Identifikasi Mesoscale Convective Complex (MCC) Dan Dampaknya Terhadap Curah Hujan Di Benua Maritim Indonesia (BMI) Sepanjang Tahun 2018. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 20(Mcc), 73–80.

Trismidianto, Yulihastin, E., Satyawardhana, H., Nugroho, J. T., dan Ishida, S. (2017). The Contribution of the Mesoscale Convective Complexes (MCCs) to total rainfall over Indonesian Maritime Continent. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 54. https://doi.org/10.1088/1742-6596/755/1/011001


Article Metrics

Abstract view : 57 times | PDF view : 28 times

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/

Organized by :

Physics Department
Faculty of Mathematics and Natural Sciences,Universitas Negeri Makassar,
Daeng Tata Raya Street, Parangtambung, Tamalate, South Sulawesi, Indonesia.
Postal Code: 90224 Phone/Fax (0411)840622
Website: http://ojs.unm.ac.id, email: jspf@unm.ac.id

Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika (JSPF) is licensed under a creative commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License