ANALISIS KARAKTERISTIK KAWASAN WISATA GUA LEANG LONRONG TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULU SARAUNG

Armanto Zet Tandi Soma(1*), Muhamad Arsyad(2), Vistarani Arini Tiwow(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Univeresitas Negeri Makassar
(3) Univeresitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/jspf.v17i1.19362

Abstract


Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan karakteristik Kawasan Wisata Gua Leang Lonrong dan menganalisis struktur bawah permukaan Kawasan Wisata Gua Leang Lonrong. Pengambilan data karakteristik Kawasan Wisata Gua Leang Lonrong dengan berupa pengamatan langsung dan mengunakan data sekunder. Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik kawasan Wisata Gua Leang Lonrong yaitu data kelembaban, temperatur dan intensitas cahaya yang masing-masing pada jarak kedalam 75 m dari mulut gua yaitu 77,5%Rh, 27ºC, 0,0 Lux dan pada mulut gua(0 m) yaitu 81,1%Rh, 29ºC, 144,6 Lux kemudian pada jarak 100 m dari mulut gua yaitu 83,8%Rh, 29,9ºC, 10,5 Lux. Didapatkan juga data curah hujan dengan karateristik hujan monsun, ditemui pula flora dan fauna, berupa kupu-kupu, belalang, talas, porang, juga dari penelitian ini didapatkan aliran air bawah permukaan dan ornamen gua berupa stalaktit, stalakmit dan flowstone. Dan untuk pengambilan data bahwa permukaan Kawasan Wisata Gua leang Lonrong dengan metode resistivitas (geolistrik) dengan 3 bentangan lintasan masing-masing 100 meter dan pengolahan data dan analisis degan mengunakan software Res2denv. Dari hasil pengolahan data diperoleh Pseucode-section pada bentangan lintasan pertama degan nilai resistivitas 5,19-28,3 Ωm dengan nilai error 2,4%, pada bentangan lintasan kedua dengan nilai resistivitas 3,07-21,3 Ωm dengan nilai error 4,0% dan pada bentangan lintasan ketiga diperoleh nilai resistivitas 4,68-26,6 dengan niali error 4,5%. Dari hasil analisis tersebut diperoleh batu gamping lanau dan batu gampig pasir.

Full Text:

PDF

References


Aidin, A. 2017. Identifikasi dan Arahan Pemanfaatan Kawasan Eko Karst di Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep: Makassar.

Ansori, C. 2010. Potensi dan Genesis Mangan di Kawasan Kars Gombong Selatan Berdasarkan Penelitian Geologi Lapangan, Analisis Data Induksi Polarisasi dan Kimia Mineral. Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung-LIPI, Jl. Dr. Junjunan No. 236 Bandung: Bandung.

Ariesandra, D., Dadan Dani Wardhana., Mimin Iryanti. 2015. Karakterisasi Cebakan Mineral Sulfida Berdasarkan Hasil Metode Geolistrik Resistivitas dan Induksi Polarisasi Daerah Jampang Kabupaten Sukabumi. Fibusi (JoF) Vol.3 No.1, April 2015.

Arsyad. M. 2016. Ilmu Kebumian. Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar: Makassar.

Arsyad, M. 2002. Pengetahuan Tentang Bumi. Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar: Makassar.

Fauzik, D. 2008. “Studi tentang struktur lapisan batuan dengan metode geolistrik tahanan jenis di kawasan Malino, Kabupaten Gowa”: Makassar.

Derana, T. I. 1981. “Perbandingan Interpretasi Geolistrik”, Aturan Wenner dan Schlumberger. Jurnal Geologi.

D. Ford, P. Williams.1992. Karst Geomorfology and Hydrology. London: Chapman and Hall.

Farida, M., Fauzi A., Ratna H., Ilham A. 2008. Paleoseanografi Formasi Tonasa Berdasarkan Kandungan Foraminifera Daerah Barru, Sulawesi Selatan. Skripsi. Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin. Makassar.

Herlina, Adi Basukriadi, Amran Achmad, Djunijanti Peggie. 2016. Peranan Vegetasi Terhadap Kehadiran Kupu-Kupu Graphium Androcles Boisduval (Lepidoptera:Papilionidae) Di Kawasan Taman Wisata Alam Nanggala Iii Kota Palopo: Makassar.

Idral, A. 2009. Penerapan Metode Eksplorasi Geofisika pada Penyelidikan Sumber Daya Mineral dan Energi. Kelompok Program Penelitian Bawah Permukaan Pusat Sumber Daya Geologi.

Noviyanti. Jasruddin, Eko Hadi Sujiono.2015. Karakterisasi Kalsium Karbonat (Ca(Co3)) dari Batu Kapur Kelurahan Tellu Limpoe Kecamatan Suppa. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 11, No. 2: Makassar.

Noor, D. 2009. Pengantar Geologi. CV. Graha Ilmu: Bogor.

Nurjanna. 2004. Menyelidiki Sifat-Sifat Keslistrikan Batuan Bawah Permukaan dengan Metode Geolistrik. Universitas Negeri Makassar: Makassar

PPSP. 2014. Buku Putih Sanitasi. Pangkajene: Pemerintah Kabupaten Pangkep.

Samodra H. 2001. Nilai Strategis Kawasan Karst Indonesia Pengelolaan dan Perlindungan. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Puspitasari, R. 2019. Analisis Mineral Pembentuk Facies Gua Salukang Kallang Kawasan Karst Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Maros: Makassar.

Sukmawati, Pariabti Palloan, Muhammad Arsyad. 2015. Karakterisasi Jenis Mineral Ornamen Gua Salukang Kallang Dengan Metode X-Ray Diffraction. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika, Jilid 11 Nomor 3.

Sukamto, R. dan S. Supriatna 1982. Keterangan dan Peta Geologi Lembar Ujung Pandang, Benteng dan Sinjai. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Direktorat Jenderal Pertambangan Umum dan Departemen Pertambangan dan Energi

Sukandarrumidi. 2009. Bahan Galian Industri. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Taslim, Q. 2017. “Identifikasi struktur bawah permukaan kawasan karst kabupaten Pangkep dengan metode geolistrik”: Makassar.

Warmada, W., Anastasia Dewi Titisari. 2004. Agromineralogi (Mineralogi untuk ilmu pertanian). Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik UGM: Yogyakarta.

Wijayanto dan Agustinus. 2010. Keragaman dan Penyebaran Jenis Kupu-kupu (Lepidoptera :Papilionidae) di Beberapa Ketinggian Daerah Aliran Sungai Kawasan Penyangga CAgar Alam Pegunungan Manokwari. Manokwari.


Article Metrics

Abstract view : 220 times | PDF view : 92 times

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/

Organized by :

Physics Department
Faculty of Mathematics and Natural Sciences,Universitas Negeri Makassar,
Daeng Tata Raya Street, Parangtambung, Tamalate, South Sulawesi, Indonesia.
Postal Code: 90224 Phone/Fax (0411)840622
Website: http://ojs.unm.ac.id, email: jspf@unm.ac.id

Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika (JSPF) is licensed under a creative commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License