BASIS JARINGAN SOSIAL-EKONOMI PENENUN BUGIS-WAJO

Muhammad Syukur(1*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v2i2.2549

Abstract


Penetrasi pasar sistem ekonomi dan perkembangan teknologi tenun dalam masyarakat Wajo telah terpolarisasi menjadi tiga kelompok, gedongan, ATBM dan pengusaha tenun. Hal ini menunjukkan tindakan ekonomi yang berbeda yang dilakukan oleh tiga kelompok dalam merespon pasar dan teknologi pembangunan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dasar moral dalam mengembangkan dan memanfaatkan jaringan dalam kegiatan menenun dilakukan oleh tiga kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara yang mendalam, observasi partisipatif dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dan jaringan distribusi penenun melibatkan solidaritas sosial dan kepentingan ekonomi dan jaringan yang berlangsung di bentuk penenun relationship. Gedongan horisontal dan vertikal menggunakan jaringan sosial solidarity lebih dari jaringan kepentingan ekonomi. ATBM penenun cenderung di antara solidaritas dan kepentingan ekonomi. Sedangkan, pengusaha tenun menggunakan jaringan kepentingan ekonomi lebih dari jaringan solidaritas.

 

Kata Kunci : Jaringan sosial, moral, penenun, Bugis-Wajo

 


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 478 times | PDF view : 268 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.