Pemanfaatan Ekoenzim dari Limbah Dapur Organik sebagai Media Pertumbuhan Tanaman Kangkung (Ipomoea aquatica Forssk) Hidroponik

Nurhayani Muhiddin(1*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/semnaspendipa.v3i1.56321

Abstract


Sampah organik dari limbah dapur seperti sisa buah-buahan dan sayuran dapat diolah menjadi ekoenzim. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh ekoenzim yang terbuat dari bahan kulit buah-buahan pada media hidroponik terhadap pertumbuhan tanaman kangkung (Ipomoea aquatica Forssk. Bahan pembuatan ekoenzim yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan  substrat yaitu ; campuran kulit buah pisang, buah naga dan jeruk (S1), kulit buah pisang (S2), kulit buah naga (S3),  kulit buah jeruk (S4). Setiap substrat masing-masing ditambahkan dengan gula merah dan air dengan perbandingan 3:1:10. Masing-masing substrat difermentasi selama 3 bulan. Ekoenzim yang dihasilkan kemudian diuji cobakan pada media hidroponik untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman kangkung.  Larutan AB mix digunakan sebagai kontrol (S5). Parameter pertumbuhan tanaman  meliputi, tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan berat kering tanaman. Pertumbuhan tanaman diukur setiap minggu selama 4 minggu setelah tanam. Analisis data menggunakan  Program SPSS versi 23 dengan Uji Duncan’s.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekoenzim dari berbagai substrat buah-buahan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman kangkung. Pengaruh ekoenzim terhadap tinggi tanaman kangkung rata-rata tertinggi berturut-turut adalah pada perlakuan S5 MST5 sebesar 38,25 cm lalu MTS4 sebesar 33,32 cm. Pengaruh terhadap jumlah daun pada tanaman kangkung yaitu berturut-turut dari yang terbanyak yaitu perlakuan S5 (10 helai) lalu S1 (8,17 helai), S2 (7,83 helai), S4 (6,67 helai), dan S3 (5,83 helai). Pengaruh terhadap lebar daun pada  tanaman kangkung menunjukkan pertumbuhan lebar daun maksimal terjadi pada MST3 yaitu pada  perlakuan S1 (0.90 cm), S4 (0,83 cm) dan S2 (0,82 cm). Pengaruh terhadap berat kering  tanaman kangkung tertinggi adalah perlakuan S5 yaitu 0,25 gram  lalu S3 dan  S4 yaitu 0.10 gram.


Full Text:

PDF

References


Eskundari, R. D., Wardoyo, S. H., Cahyanti, F. A., Fitriani, R. D. A., & Saputra, D. A. (2023). Effect of Ecoenzim Solution on Balsam Plant (Impatiens balsamina L.) Growth. Jurnal Biologi Tropis, 23(3), 143-147.

Marginingsih, R. S., Nugroho, A. S., & Dzakiy, M. A. (2018). Pengaruh substitusi pupuk organik cair pada nutrisi AB mix terhadap pertumbuhan caisim (Brassica juncea L.) pada hidroponik drip irrigation system. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 5(1), 44-51.

Muliarta, I. N., & Darmawan, I. K. (2021). Processing Household Organic Waste into Eco-Enzyme as an Effort to Realize Zero Waste. Agriwar journal, 1(1), 6-11.

Omaranda, T., Setyono, S., & Adimihardja, S. A. (2016). Efektivitas Pencampuran Pupuk Organik Cair dalam Nutrisi Hidroponik pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Agronida, 2(1).

Roidah, I. S. (2014). Pemanfaatan lahan dengan menggunakan sistem hidroponik. Jurnal Bonorowo, 1(2), 43-49.

Salsabila, R. K. (2023). Pengaruh Pemberian Ekoenzim sebagai Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.). LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 12(1), 50-59.

Sultoniyah, S., & Pratiwi, A. (2019). Pengaruh pupuk organik cair limbah ikan nila (Oreochromis niloticus) terhadap pertumbuhan tanaman bayam hijau (Amaranthus viridis L.). Symposium of Biology Education (Symbion), 2, 96–106.

Widiani, N., & Novitasari, A. (2023). Produksi dan Karakterisasi Eco-Enzim dari Limbah Organik Dapur. Bioedukasi (Jurnal Pendidikan Biologi), 14(1), 110-117


Article Metrics

Abstract view : 236 times | PDF view : 26 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Nurhayani Muhiddin