Immanuel Jhonson A. Saragih

Immanuel Jhonson A. Saragih(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author



Abstract


Kondisi geografis dan topografi wilayah Sumatera Utara yang beragam menyebabkan terjadinya variabilitas curah hujan. Wilayah Sumatera Utara terbagi menjadi wilayah pesisir, lereng, pegunungan, dan kepulauan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola diurnal curah hujan di masing-masing wilayah topografi di Sumatera Utara secara spasial dan timeseries. Data estimasi curah hujan dari Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP) dipetakan untuk melihat pola spasial curah hujan diurnal. Data pengamatan curah hujan (observasi) di beberapa Stasiun Meteorologi yang terdapat di wilayah Sumatera Utara diolah secara statistik sederhana berupa perata-rataan untuk mengidentifikasi pola time-series curah hujan diurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan rata-rata di wilayah barat Sumatera Utara lebih tinggi dibanding wilayah timur. Secara umum, curah hujan tinggi terjadi pada waktu malam-dini hari di wilayah pesisir dan siang-sore hari di wilayah pegunungan dan lereng. Pola pergerakan spasial daerah hujan umumnya mengikuti pola pergerakan angin monsun dan dipengaruhi oleh sirkulasi lokal angin darat-laut dari perairan Samudera Hindia dan Selat Malaka.


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 135 times | PDF view : 17 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.