Revealed Karakteristik Sosio Histories Bugis Barru
(1) Program Studi Sosiologi FISH Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v11i1.63155
Abstract
Masyarakat Bugis Makassar, yang ada di Sulawesi Selatan, walaupun secara sosio kultural, memiliki pola budaya yang sama, --- bersumber dari pangngaderreng, tetapi secara “sektoral kedaerahan”, memiliki perbedaan yang menjolok antara daerah yang satu dengan lainnya. Hal demikian disebabkan oleh konstruksi kultural -- struktural, pola budaya dilangsungkan. Riset ini, dilaksanakan di Barru, dengan menggunakan metode deskriptif dan histories. Melalui metode ini, berupaya menelusuri karakteritik pada masyarakat Bugis Barru, pada satu dasawarsa terakhir. Hasil rilset menunjukkan bahwa : karakteristik masyarakat Bugis Barru pada pada satu dasawarsa terakhir ....adalah masyarakat yang memiliki dinamika sosiokultural, yang demikian dinamis. Indikasi hal ini, tercermin dari peningkatan infrastrukur, budaya (pendidikan, spritualitas), dan berbagai aspek lainnya, yang menunjukkan “kemajauan”, dan mampunya mempertahankan pola budaya yang mereka anut, dalam tatanan masyarakat, ditengah pangaruh global.
Kata Kunci : Revealed, Karakteristik Sosio Histories.
Abstract
The Makassar Bugis community, in South Sulawesi, although socio-culturally, has the same cultural pattern, --- originating from panngaderreng, but from a "regional sector" perspective, there are striking differences between one region and another. This is caused by cultural construction - structural, cultural patterns are carried out. This research, carried out in Barru, used descriptive and historical methods. Through this method, we attempt to trace the characteristics of the Bugis Barru community in the last decade. The research results show that: the characteristics of the Bugis Barru community in the last decade ... is a society that has sociocultural dynamics, which are very dynamic. Indications of this are reflected in improvements in infrastructure, culture (education, spirituality), and various other aspects, which show "progress" and the ability to maintain the cultural patterns they adhere to, in the social order, amidst global influences.
Keywords: Revealed, Characteristics of Socio Histories.
Full Text:
PDFReferences
Amiruddin dan Ismail. A. (2013). Perempuan Pedagang Jalanan dan Pelacur Warung Remang. Mkasar. Lembaga Penelitian UNM
Akbar, A. dan Rahman, A. Tradisi Atau Pola Kehidupan Masyarakat Bugis Khususnya Di Sulawesi Selatan. Juornal Of Art Humanity & Social Studies. 3 (2). 247 - 252
Badan Pusat Statistik (2011). Kabupaten Barru Dalam Angka. Barru. Pemerintah Kabupaten Barru
Bandung, A.B.T (2020). Budaya Bugis dan Persebarannya Dalam Perspektif Antropologi Budaya. Lensa Budaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Budaya, 15 .(1), 27 - 36.
Cremers, Agus. (1997). Alam dan Mitos : Memperkenalkan Antropologi Strukturalistris Claude Levi Staruss. Flores. Nusa Indonesia
Harsojo. (198 ) Pengantar Antropologi. Bandung Bina Cipta.
Johnson, D.P. (1994). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta. PT Gramedia Pustaka
Muhajir, N. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Telaah Positivistik, Rasionalistik dan Phenomenologi. Yogyakarta. Rake Sarasin.
Sobari, M. (1996). Kebudayaaan Rakyat: Dimensi Politik dan Agama. Yogyakarta. Yayasan Benteng Budaya
Sutrisno, M. dan Putranto, H. (2005). Teori – Teori Kebudayaan. Yogyakarta. Kanisius
Article Metrics
Abstract view : 26 times | PDF view : 1 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Phone 082395232077
E-mail: [email protected]
Indexed by
Licensed by
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Pattingalloang Stats
style="text-align: center;