Biografi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegoro VII ( 1885-1944 )

Nanda Galuh Puspitasari(1*),

(1) State Univeristy of Jakarta
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v8i2.21199

Abstract


Abstract:  : The purpose of writing this article is to examine the life history of Mangkunegoro VII and his modern thoughts. This research uses descriptive-narrative writing method, that is, the writer describes logically and systematically in this research. Meanwhile, the research method used is a historical or historical writing method with a literature study approach. The historical method consists of four stages, namely, heuristics, verification, interpretation, and historiography.

Since childhood, Mangkunegoro VII was familiar with Javanese culture and Western culture which made Mangkunegoro VII become a fairly critical figure. Mangkunegoro VII highly respected Eastern culture but also accepted Western culture. This became an interesting idea for Mangkunegoro VII in making policies during the reign of the Mangkunegaran Praja. This study discusses the Biography of Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegoro VII (1885-1944) from childhood until when his leadership succeeded in making Praja Mangkunegaran a prosperous and modern city.

Mangkunegoro VII was not a pro against the Dutch and chose to stand in the middle, thinking about the welfare of his people but not confronting the Dutch.

 

Keywords: Mangkunegoro VII, Mangkunegaran Praja, Policies, Curriculum Vitae

 

Abstrak: Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji Riwayat hidup Mangkunegoro VII serta pemikirannua yang bersifat modern. Penelitian ini menggunakan metode penulisan deskriptif-naratif yaitu, penulis mendeskripsikan secara logis dan sistematis dalam penelitian ini . Sedangkan, metode penelitian yang digunakan adalah metode penulisan sejarah atau historis dengan pendekatan studi kepustakaan. Metode historis terdiri dari empat tahapan yaitu, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

Sejak kecil Mangkunegoro VII sudah akrab dengan budaya Jawa dan budaya Barat yang membentuk Mangkunegoro VII menjadi sosok yang cukup kritis. Mangkunegoro VII sangat menghargai budaya Timur namun juga menerima budaya barat. Hal ini yang menjadi gagasan menarik untuk Mangkunegoro VII dalam membuat kebijakan-kebijakan selama memerintah Praja Mangkunegaran. Dalam penelitian ini membahas mengenai Biografi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegoro VII (1885-1944) sedari kecil sampai dimana ketika masa kepemimpinannya berhasil menjadikan Praja Mangkunegaran sebagai kota yang sejahtera dan modern.

Mangkunegoro VII bukan merupakan seorang yang pro terhadap Belanda dan memilih berdiri di tengah, memikirkan kesejahteraan rakyatnya namun tidak berkonfrontasi terhadap pihak Belanda.

 

Kata kunci: Mangkunegoro VII, Praja Mangkunegaran, Kebijakan, Riwayat Hidup


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 347 times | PDF view : 63 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View