Kajian Kelayakan Objek Lanskap Sejarah Eropa Berdasarkan Persepsi Masyarakat Kecamatan Ambarawa

Nova Tri Surya(1*), Alfred Jansen Sutrisno(2),

(1) Universitas Kristen Satya Wacana
(2) Dosen
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v8i1.19758

Abstract


Ambarawa termasuk salah satu daerah yang memiliki potensi aset sejarah peninggalan khas eropa serta dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata sejarah. Objek wisata sejarah eropa tersebut memiliki potensi mendatangkan wisatawan yang dapat meningkatkan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Wisatawan yang berkunjung pada objek wisata sejarah di Ambarawa mulai mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena berkurangnya peran masyarakat, pengelola, dan dinas terkait untuk merawat setiap peninggalan sejarah eropa yang berada di Ambarawa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan potensi wisata sejarah eropa tersebut. Teknik analisis skoring digunakan untuk mengevaluasi objek lanskap sejarah eropa sebagai objek wisata sejarah. Hasil analisis diklasifikasikan dalam bentuk kelas potensi. Hasil analisis yang tergolong sangat layak didapatkan pada Museum Kereta Api Ambarawa, dan Benteng Willem 1 (Benteng Pendem). Hasil analisis yang tergolong kurang layak didapatkan pada Gereja Santo Yusuf (Gereja Jago), SDN Panjang 03 Ambarawa, Kantor Kecamatan Ambarawa, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ambarawa, dan Gedung Polsek Ambarawa serta Pegadaian Ambarawa. Hasil analisis yang tergolong kategori tidak layak yaitu Kawasan Pecinan Ambarawa.

 

Abstract

Ambarawa is one of the areas that has the potential for historical assets of typical European heritage and can be used as a historical tourist attraction. This European historical tourist attraction has the potential to bring in tourists who can improve the economy for the surrounding community. Tourists visiting historical attractions in Ambarawa are starting to experience a decline every year. This is due to the reduced role of the community, managers, and related agencies in caring for any European historical heritage in Ambarawa. This study aims to analyze the feasibility of the European historical tourism potential. The scoring analysis technique is used to evaluate European historical landscape objects as historical tourism objects. The results of the analysis are classified in the form of potential classes. The results of the analysis that are classified as very feasible are obtained at the Ambarawa Railway Museum, and Fort Willem 1 (Benteng Pendem). The results of the analysis that are classified as inadequate are obtained at the St. Yusuf Church (Gereja Jago), SDN Panjang 03 Ambarawa, Ambarawa District Office, Ambarawa Slaughterhouse (RPH), and Ambarawa Police Building and Ambarawa Pawnshop. The results of the analysis that are classified as inappropriate categories are Ambarawa Chinatown.



Full Text:

PDF

References


Allindani. 2007. Studi Potensi Lanskap Bersejarah untuk Pengembangan Wisata Sejarah di Kota Mataram. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

BPS Kabupaten Semarang. 2019. Kecamatan Ambarawa dalam Angka. Kabupaten Semarang : BPS Kabupaten Semarang.

Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. 2016. Banyaknya Pengunjung di Tempat Rekreasi di Kabupaten Semarang Selama Tahun 2016. Kabupaten Semarang: Dispar Kabupaten Semarang.

Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. 2018. Banyaknya Pengunjung di Tempat Rekreasi di Kabupaten Semarang Selama Tahun 2018. Kabupaten Semarang: Dispar Kabupaten Semarang.

Harris C W dan Dines N T. 1988. Time-Saver Standards for Landscape Architecture : Design and Construction Data. United Stated of America : McGraw-Hill Co, Inc.

Hastijanti, Retno. 2010. Analisis Penilaian Bangunan Cagar Budaya. Surabaya : Untag

Hermin , Ahmadin dan Asmunandar. 2020. Maudu’lompoa : Studi Sejarah Perayaan Maulid Nabi Terbesar di Cikoang Kabupaten Takalar (1980-2018). Jurnal Pattiangalloang 7(3): 284-296

Mandiyo Priyo dan Ibnu Helambang Wijatmiko. 2011. Evaluasi Keandalan Fisik Bangunan Gedung (Studi Kasus di Wilayah Kabupaten Sleman). Jurnal Ilmiah Semesta Teknika 14(2): 150-159

Moh Rosyid dan Lina Kushidayati. 2020. Menunggu Kiprah Negara Pada Sekolah Rumahan Versi Komunitas Samin: Studi Kasus di Kudus Jawa Tengah. Jurnal Pattingalloang. 7(3): 348-358

Merianda, Nanda., Atno., Hamdan Tri Atmajaya. 2018. Pemanfaatan Benteng Fort Willem I sebagai Sumber Sejarah Pada Pokok Bahasan Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Kelas XII Sma Kanisius Ambarawa Tahun Ajaran 2017/2018. Jurnal Penelitian dan Inovasi Pendidikan Sejarah 7(1):69-74.

Ninik Suprianti Mandasary, Jumadi dan Asmunandar. 2020. Eksistensi Petani Jeruk di Desa Taraweang Kabupaten Pangkep 1982-2019. Jurnal Pattianglloang 7(3): 335-347

Nurisjah S dan Pramukanto. 2001. Perencanaan Kawasan untuk Pelestarian Lanskap dan Taman Sejarah. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Silitonga, Samuel.S.M dan I Putu Anom. 2016. Kota Tua Barus sebagai Tujuan Wisata Sejarah di Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal Destinasi Pariwisata 4(2):7-13.

Snyder, James C. dan Catanese, Anthony J. 1979. Pengantar Arsitektur. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Supangkat, Eddy. 2008. Ambarawa Kota Lokomotif Tua. Salatiga: Griya Media.

Suzanna Ratih Sari, Arnis Rochma Harani, Hermin Werdiningsih. 2017. Pelestarian dan Pengembangan Kawasan Kota Lama Sebagai Landasan Budaya Kota Semarang. Jurnal MODUL 17(1):49-55

Tungka, Aristotulus. (2015). Materi Perkuliahan Teknik Konservasi dan Preverensi. Manado: Universitas Sam Ratulangi

Yoni Elviandri. (2014). Studi Potensi Lanskap Sejarah Suku Kerinci di Provinsi Jambi. Skripsi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.


Article Metrics

Abstract view : 386 times | PDF view : 86 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View