Pensuteraan di Kampung Sutera BNI Desa Pakkana Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo 2011 - 2019

Rahayu Rahayu(1*), Jumadi Jumadi(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jp.v8i1.18399

Abstract


Penelitian ini membahas mengenai latar belakang pembentukan, perkembangan dan dampak dari pembentukan Kampung Sutera BNI di Desa Pakkana Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo 2011-2019. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang pembentukan Kampung sutera BNI di Desa Pakkana karena pernah terjadinya krisis ekonomi di Kabupaten Wajo pada tahun 1980-an dan hanya di Desa Pakkana yang masih melestarikan tradisi menenun secara turun temurun sehingga pihak bank BNI tertarik untuk membangun kampung wisata di sana. Setelah terbentuknya kampung sutera BNI telah terjadi banyak perkembangan di Desa Pakkana, contohnya para pengrajin yang awalnya hanya berprofesi sebagai penenun kini mulai beralih profesi menjadi pedagang, mereka mendirikan tokonya di dalam kawasan kampung sutera BNI sehingga para pembeli bisa langsung membeli hasil tenunan para pengrajin di sana serta dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat di Desa Pakkana yaitu tidak perlu jauh untuk menjual hasil tenunan mereka di pasar, mereka cukup menjadi mitra para pedagang yang berada di kampung sutera BNI. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang bersifat deskriptif analisis. Berdasarkan metode tersebut maka penelitian dilakukan melalui tahap heuristik yaitu pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan narasumber dan buku yang di peroleh dari Perpustakkan Daerah Kabupaten Wajo dan Perpustakaan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. (2)Kritik, (3) Interpretasi dan (4) Historiografi.

Kata kunci :  Kampung sutera BNI, Kampung sutera, Kabupaten Wajo

Abstract

This research discusses the background of the formation, development and impact of the formation of BNI Sutera Village in Pakkana Village, Tanasitolo District, Wajo Regency 2011-2019. This research shows that the background for the formation of the BNI silk village in Pakkana Village was due to the economic crisis in Wajo Regency in the 1980s and only in Pakkana Village that still preserved the tradition of weaving from generation to generation so that the BNI bank was interested in building a tourist village in there. After the formation of the BNI silk village there have been many developments in Pakkana Village, for example the craftsmen who initially only worked as weavers have now started to switch professions to become traders, they set up their shops in the BNI silk village area so that buyers can immediately buy the weavings of the craftsmen there. as well as the impact on the community in Pakkana Village, namely that they do not have to be far from selling their woven products in the market, they simply become partners for traders in the BNI silk village. This research uses historical method which is descriptive analysis. Based on this method, the research was carried out through the heuristic stage, namely data collection by conducting interviews with resource persons and books obtained from the Wajo Regency Regional Library and the Regional Library of South Sulawesi Province. (2) Criticism, (3) Interpretation and (4) Historiography.

Keywords: BNI silk village, silk village, Wajo Regency

 

 


Full Text:

PDF

References


Agus. (2020, Juni 20). Masuknya ATBM di Kabupaten Wajo.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo. (2015). Kabupaten Wajo Dalam Angka 2014. Sengkang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo.

Dani, I. R. (2010). Cantik Bergaya dengan Batik dan Tenun. Jakarta: Penebar Plus.

Gama, S. P. (2020, Juni 21). Sutera di Kabupaten Wajo.

Majid, M. S., & Hamid, A. R. (2008). Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Rayhan Intermedia.

Nursida, A. (2017). Nilai Sosial Ekonomi Sutera pada Masyarakat Pakkana Kabupaten Sengkang. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi, 5(1), 1-5.

Sarappang, S. S. (2012). Tenun Wajo dalam Menghadapi Badai Krisis Ekonomi 1930-1998. Makassar: De La Macca.

Sejarah, T. P. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Balai Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodeologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sudapotto, A. (2012). Proses Kebijakan Pensuteraan Alam di Sulawesi Selatan. Jurnal Perennia, 8(1), 1-5.

Sulvinajayanti. (2015). Makna Pesan Komunikasi Motif Kain Sutera Sengkang Pilihan Konsumen di Kota Makassar. Jurnal Komunikasi KAREBBA, 4(1), 1-9.

Suriasni. (1998). Gambara' Tenunan Tradisional Bira Kabupaten Bira. Ujung Pandang: Bagian obyek Peembinaan Permuseuman Sulawesi Selatan.

Syam, K. (2020, Juni 20). Dampak Ekonomi Kain Sutera. Wawancara

Syam, K. (2020, Juni 20). Dampak Keberadaan Kampung Sutera BNI. Wawancara

Syam, K. (2020, Juni 20). Kerjasama antara pihak BNI dan Pemerintah Kabupaten Wajo. Wawancara

Syam, K. (2020, Juni 20). Keterrampilan Bertenun Masyarakat Wajo. Wawancara

Syam, K. (2020, Juni 20). Krisis Sutera di Kabupaten Wajo. Wawancara

Wajo, B. P. (2014). Kabupaten Wajo dalam Angka 2014. Sengkang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo.

Wajo, B. P. (2019). Kabupaten Wajo dalam Angka 2019. Sengkang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo.

Wajo, B. P. (2019). Kecamatan Tanasitolo dalam Angka 2019. Sengkang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo.

Wajo, P. D. (2011). Profil Pensuteraan Kabupaten Wajo. Sengkang: Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo.

Yunus, M. (2020, Juni 20). Kampung Sutera BNI. Wawancara

Yunus, M. (2020, Juni 20). Peran Bank BNI terhadap Kampung Sutera BNI. Wawancara


Article Metrics

Abstract view : 236 times | PDF view : 46 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View