PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI SEBAGAI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS INDUSTRI DI SMK

sanatang Sanatang(1*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.59562/metrik.v17i2.14030

Abstract


Bangsa Indonesia dituntut mempersiapkan SDM agar bisa bersaing dan beradaptasi dalam revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0. Lulusan pendidikan kejuruan dituntut kesiapannya dalam percaturan dunia tenaga kerja di tingkat nasional maupun global khususnya penggunaan teknologi berbasis temuan-temuan baru. Dalam hal ketenagakerjaan kita patut khawatir sumber daya manusia tidak akan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lainnya yang telah mempersiapkan diri dan mempunyai kualitas yang lebih baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah implementasi pembelajaran berbasis industri (PBI) karena siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang nyata dalam suasana industri/dunia kerja sesungguhnya. Konsep yang diterapkan dalam PBI adalah competence based training (CBT) dan production based training (PBT). Pemerintah Indonesia telah menerbitkan beberapa regulasi tentang PBI sejak tahun 1990 hingga saat ini. Upaya tersebut dilakukan agar kualitas lulusan SMK memiliki daya saing global dengan kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Beberapa model sudah diterapkan selama ini, pada tulisan ini diuraikan tentang model-model PBI pada SMK dan menganalisis kekurangan dan kelebihan masing-masing model. Pada tulisan ini akan memberikan rekomendasi model yang paling efektif, efisien, dan praktis digunakan berdasarkan pendapat para ahli dari akademisi, pemerintah, dan DUDI

Keywords


pembelajaran berbasi industri (PBI), competence based training (CBT), production based training (PBT)

Full Text:

PDF

References


C. A. Prosser, Vocational education. Chicago, U.S.A: American Technical Society. 1950.

D. C. McClelland, Testing for competence rather than for intelligence. American Psychologist. 1973.

Deseco. Defining and selecting key competencies. Diambil pada tanggal 25 Mei 2020 dari: https://www.oecd.org/pisa/35070367.pdf , 2005.

Dit.PSMK, Konsep teaching factory. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015.

H. A. R.Tilaar, Perubahan sosial dan pendidikan, pengantar pedagogik transformatif untuk Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. 2002.

H. Somantrie, “Kompetensi” sebagai landasan konseptual kebijakan kurikulum sekolah di Indonesia, Pusat Kurikulum Balitbang, Depdiknas, 2010.

J. F. Thompson, Foundations of vocational education, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall Inc. 1973.

M. D. Miller, Principles and a philosophy for vocational education. Colombus-Ohio: NCRVE. 1986.

M. Singh, School enterprises; Combining vocational learning with production, Germany: The International Project on Technical and Vocational Education (UNEVOC) - UNESCO. 1998.

P. Sudira, TVET abad XXI. Yogyakarta: UNY Press, (2017).

Pardjono dan A. Murdianto, Pembelajaran berbasis produksi untuk peningkatan kompetensi membuat gambar kerja teknik mesin siswa SMK [Versi elektronik]. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 1 No. 1, edisi Februari 2011.

Presiden, Peraturan Pemerintah RI Nomor 13, Tahun 2015, tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 2015

Presiden, Instruksi Presiden Nomor 9, Tahun 2016, tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Kualitas SDM Indonesia. 2016.

Presiden, Peraturan Pemerintah RI Nomor 29, Tahun 1990, tentang Pendidikan Menengah. 1990.

Presiden, Peraturan Pemerintah RI Nomor 41, Tahun 2015, tentang Pembangunan Sumber Daya Industri. 2015.

PMPTK Depdiknas, Pedoman manajemen teaching factory/jasa sebagai sumber belajar siswa dan penggalian dana pendidikan persekolahan. Jakarta: Depdiknas. 2007.

Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2003.

S. M. Tucker, The Phoenix; Vocational education and training in Singapore. International comparative study of leading vocational education systems. Center On International Education Banchmarking. www.ncee.org/cieb. 2012.

UNESCO, Learning; the treasure within, 1996. Report to UNESCO of the international comission on education for the twenty-first century. The Australian National Commission for UNESCO: UNESCO. 1996


Article Metrics

Abstract view : 230 times | PDF view : 24 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Media Elektrik

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Media Elektrik Index:

    

 

Alamat Redaksi:

Ged. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Lt.2

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar

Jl. Dg. Tata Raya, Parangtambung, Makassar, Sulawesi Selatan

Telpon: (0411) 889629, SMS/WA: 081355296513

E-mail: jurnal.mediaelektrik@unm.ac.id

 

 

Jurnal Media Elektrik licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License