Attachment dan Grief Pada Remaja Yang Kehilangan Orang Tua

Elshafa Salsabil Anwar(1*), Haerani Nur(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/jtm.v3i1.46664

Abstract


Kehilangan orang tua akan membuat remaja merasa sendirian, merasa terasingkan dan merasa lebih stres untuk memproses sendiri kedukaannya dan salah satu faktor yang memengaruhi grief yaitu hubungan antara anak dengan orang tua yang meninggal atau biasa dikenal dengan attachment. Remaja yang kehilangan orang tua akan mengalami kehilangan peran sehingga menghambat perkembangan remaja, akan tetapi tidak semua remaja mendapatkan peran orang tua karena beberapa remaja kehilangan orang tua karena kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara attachment dengan grief pada remaja yang kehilangan orang tua. Subjek penelitian sebanyak 210 orang dengan karakteristik remaja yang kehilangan orang tua yaitu ayah, ibu atau kedua-duanya dengan rentang usia 13-18 tahun. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan analisis korelasi spearman rho. Hasil penelitian membuktikan bahwa nilai signifikansi 0,00 < 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara attachment dengan grief pada remaja yang kehilangan orang tua yang berarti semakin tinggi attachment maka semakin tinggi juga grief pada remaja yang kehilangan orang tua. Hasil peneltian ini dapat memberikan pengetahuan kepada remaja bahwa individu yang lama memproses grief dikarenakan mempunyai kelekatan yang baik dengan almarhum.


Keywords


Attachment, Grief, Remaja.

Full Text:

PDF

References


Aiken, L. R. (1994). Dying, death and bereavement (4rd ed). USA: Allyn and Bacon.

Armsden, G. C., & Greenberg, M. T. (1987). The inventory of parent and peer attachment: Individual differences and their relationship to psychological well-being in adolescence. Journal of youth and adolescence, 16(5), 427–454. doi:10.1007/bf02202939.

Arnold, C. (2018). Understanding child and aloescent grief; supporting loss and facilitating growth. New York: Routledge.

Aryanti, Z. (2015). Kelekatan dalam perkembangan anak. Jurnal ilmiah pendidikan, 12(2), 245- 258. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/tarbawiyah/article/view/479

Asih, M. M., Arumsari, C., & Isti'adah, F. N. (2022). Hubungan kelekatan dengan tingkat kedukaan pada orang dewasa. Quanta, 6(1), 30-36. http://e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/quanta/article/view/3063

Astuti, Y. (2005). Kematian Akibat Bencana dan Pengaruhnya Pada Kondisi Psikologis Survivor. Indonesian Psychological Journal, 2(1), 41–53. http

Bela., B. R., & Ambarwati., K. D. (2021). Hubungan antara kelekatan aman (secure attachment) orang tua-remaja dengan kompetensi sosial pada remaja di smp 1 rengasdengklok. Jurnal ilmiah bimbingan konseling undiksha, 12(2), 268-279. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIBK/article/view/34200

Dewi, R. S. (2015). Hubungan attachment orang tua dengan kenakalan remaja MTS PGAI Padang. (Skripsi). Fakultas Keperawatan. Universitas Andalas.

Diananda, A. (2018). Psikologi remaja dan permasalahannya. Jurnal pendidikan dan pemikiran islam,1(1), 116-133

Fitria, A., Deliana, S. M., & Hendriyani, R. (2013). Grief pada remaja akibat kematian orang tua secara mendadal. Development and clinical psychology, 2(2), 1-5. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/dcp

Frionti, V. R., & Putri, L. S. (2022). Kedukaan Pada Remaja Akhir Yang Mengalami Kematian Orang Tua Di Kartasura (Doctoral Dissertation, Uin Surakarta).

Elya., Widyanto, A. (2022). Hubungan tujuan hidup dan resiliensi pada remaja yang kehilangan orang tua karena meninggal mendadak. Jurnal flourishing, 2(4). 298-314. http://journal3.um.ac.id/index.php/psi/article/view/2669

Mikulincer, M., & Shaver, P. R. (2016). Attachment in adulthood :structure, dynamics and change. New York: The Guilford Press.

Nurhidayati, N., & Chairani, L. (2014). Makna Kematian Orangtua Bagi Remaja (Studi Fenomenologi Pada Remaja Pasca Kematian Orangtua). Jurnal psikologi, 10(1), 33-40. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1177

Nurriyana, A. M., & Savira, S. I. (2021). Mengatasi kehilangan akibat kematian orang tua: studi fenomenologi self-healing pada remaja. Jurnal penelitian psikologi. 8(3),46-60. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/41169

Prigerson, H. G., Maciejewski, P. K., Reynolds, C. F., Bierhals, A. J., Newsom, J. T., Fasiczka, A., Miller, M. (1995). Inventory of complicated grief: A scale to measure maladaptive symptoms of loss. Psychiatry Research, 59(1-2), 65–79. doi:10.1016/0165-1781(95)02757-2.

Puspasari, K. D. (2020). Program pengembangan optimisme pada remaja untuk meningkatkan resiliensi remaja dengan orang tua yang telah meninggal. (Tesis). Magister Psikologi Profesi. Universitas Muhammadiyah Malang

Ramadhan, R. F., & Ardias, W. S. (2019). Konstrual diri (self construal) remaja yang mengalami kematian orang tua. Junal psikologi islam, 10(1), 79-90. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alqalb/article/viewFile/831/654.

Santrock, J. W. (2013). Life-span development: fourteenth edition. USA: MC Graw Hill.

Sari, S. L., Devianti, R., & Safitri, N. (2018). Kelektan orang tua untuk pembentukan karakter anak. Educational guidance and counseling development journal, 1(1), 17-31. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/EGCDJ/article/view/494

Wardhani, L. P. K., & Panuntun, D. F. (2019). Pelayanan pastoral penghiburan kedukaan bagi keluarga korban meninggal coronavirus disease 2019 (covid-19). Jurnal kajian teologi, 6(1), 43-63. http://e-journal.iaknambon.ac.id/index.php/KNS/article/view/98


Article Metrics

Abstract view : 96 times | PDF view : 26 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Elshafa Salsabil Anwar, Haerani Nur

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




Published by:

Fakutas Psikologi Universitas Negeri Makassar

Office:

Gedung BM, LT 2 Fakultas Psikologi, Kampus Gunung Sari baru. Jalan A.P Pettarani, Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan, Pos 90222.