Tinjauan Bimbingan dan Konseling Perkembangan: Tujuan, Ruang Lingkup, serta Tantangan dan Orientasi Kedepan

Muhammad Amirullah(1*), Zulfikri Zulfikri(2), Aswar Aswar(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/ijosc.v3i3.54725

Abstract


Layanan Bimbingan dan Konseling telah dimulai pada tahun 60-an. Secara formal terstruktur layanan Bimbingan dan Konsleing dimulai dengan lahirnya Kurikulum 75 Keberdaan Bimbingan dan Konseling Perkembangan bukan berarti meniadakan sistem yang telah berjalan selama 25 tahun, melainkan menata sistem yang telah ada sesuai dengan perkembangan, kebutuhan dan temuan riset. Riset hibah menghasilkan konsep bimbingan dan konseling perkembangan. Perkembangan dalam bimbingan dan konseling adalah sebagai pendekatan, yang berarti bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk menfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan lebih tinggi dalam ragam aspek perkembangan. BK Perkembangan disebut juga sebagai pendekatan keempat setelah pendekatan Krisi, remedial, dan preventif. Ketiga pendekatan pertama yang disebut lebih menekankan kepada kondisi-kondisi dan masalah sesaat yang dihadapi individu, sedangkan pendekatan perkembangan menyangkut proses dan ragam aspek perkembangan secara berkelanjutan dalam konteks lingkungan dimana individu berkembang. Bimbingan dan konseling perkembangan merupakan pendekatan yang komprehensif, oleh karena itu disebut juga dengan Bimbingan dan Konseling Komprehensif.

 


Keywords


Bimbingan dan Konseling; Bimbingan Konseling Perkembangan; Analisis dan Tinjauan

Full Text:

PDF

References


Dinkmeyer, D., Caldwell, E. (1970) Developmental Counseling and Guidance : A Comprehensive School Approach. New York : McGraw-Hill Book Company,

Fathurrohman, P. (2014). Urgensi Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi Merajut Asa Fungsi dan Dimensi Dosen Sebagai Konselor. Bandung : PT Refika Aditama.

Hikmawati, F. (2011) Bimbingan dan Konseling (2th ed). Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Jonathan, S. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Graha Ilmu.

Kartadinata, S. (2017). DARI BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN KE KOMPREHENSIF (Refleksi 21 Tahun Mengawal Perjalanan Bimbingan dan Konseling di Indonesia, 1996-2017). Bandung: Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.

National Center for Guidance in Education (2004). Planing the School Guidance Programme. Dublin 7 : National Center for Guidance in Education in Association with the Departement of Education and Science.

Montensen D.G. dan Schemuller.A.M. (1964).Guidance intoday’s school. New York: McMilan Hill.

Myrick, R. D. (2003) Developmental Guidance and Counseling, A Practical Approach (4th ed). Minneapolis : Educational Media Corporation.

Pervin, L., Cervone, D., John O., (2010) Psikologi Kepribadian : Teori dan Penelitian (9th ed). Terj. A.K Anwar. Jakarta : Kencana.

Prayitno., Amti, E. (2004) Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT Rineka Cipta.

South Carolina Guidance and Counseling (2008). The South Carolina Comprehensive Developmental Guidance and Counseling Program Model. South Carolina : The South Carolina Department of Education.

Supriatna, M. (2011) Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi: Orientasi Dasar Pengembangan Konselor. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Willis, S, S., (2009). Konseling Individual, Teori dan Praktek (4th ed). Bandung : Alfabeta.


Article Metrics

Abstract view : 168 times | PDF view : 36 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:

Prodi Bimbingan dan Konseling Fakutas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar