Mengubah Pikiran Irasional Menjadi Rasional dengan Konseling Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) Teknik Dialog Socrates pada Siswa Kelas XII SMKS Tirta Sari Surya Jakarta

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pendekatan rational emotive behavioral therapy teknik dialog Socrates untuk mengubah pikiran irasional menjadi rasional pada siswa kelas XII SMKS Tirta Sari Surya Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan REBT teknik dialog Socrates yang bertujuan untuk men-dispute pemikiran negatif / irasional menjadi rasional. Pendekatan yang digunakan adalah REBT dengan teknik dialog socates, karena pendekatan ini sesuai dalam mengatasi pikiran yang irasional. Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) adalah pendekatan yang dikembangkan oleh Albert Ellis pada tengah tahun 1950-an yang menekankan pada pentingnya peran pikiran pada tingkah laku. Teori ini dikembangkan berdasarkan hasil pengamatannya bahwa banyak anak yang tidak mencapai kemajuan karena dia tidak memiliki pemahaman yang tepat dalam hubungannya dengan peristiwa-peristiwa yang dialami. Ellis berpendapat bahwa REBT merupakan terapi yang sangat komprehensif, yang menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan emosi dan perilaku. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Kemudian pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan hasil observasi dan wawancara. Hasil yang didapat pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pemikiran irasional siswa terhadap ibu tirinya dalam kehidupan pribadi siswa. Penyebab dari pemikiran tersebut adalah perubahan sikap ibu tirinya semenjak menikah dengan ayah D. Peran guru bimbingan konseling di sekolah di butuhkan untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa menggunakan pendekatan REBT memisahkan antara pemikiran negatifnya / irasionalnya menjadi rasional.