Penggunaan Teknik Dispute Kognitif dalam Konseling Individu pada Peserta Didik yang Kesulitan Bersosialisasi

Rahmawati Vida Meikantina(1*), Suciani Latif(2), Rosmini Mannenni(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/ijosc.v2i3.31058

Abstract


Berdasarkan dari data DCM, ada beberapa peserta didik di SMKN 1 Kertosono yang merasa kesulitan bersosialisasi disebabkan irrational belief. Beberapa diantara mereka merasa tidak menarik, malu, takut dibully, gengsi, takut dikecewakan lagi, dan merasa diasingkan. Kondisi tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini. Adapun tujuan penelitian ini agar peserta didik tersebut menyadari akar penyebab masalahnya dan kemudian mereka bisa bersosialisasi dengan nyaman. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dalam bentuk study kasus melalui konseling individu dengan pendekatan Rational Emotif Behavior Therapy teknik dispute kognitif. Irrational belief konseli harus diganti dengan pikiran positif dengan cara melakukan dispute kognitif. Dispute kognitif yaitu menggunakan pertanyaan konfrontasi untuk menyangkal irrational belief konseli. Konselor menggunakan pertanyaan dispute logis, reality testing dan pragmatic disputation. Dari 3 konseli, 2 diantaranya mampu mengelola kognitifnya dan menemukan cara untuk mengganti irrational beliefnya menjadi lebih positif. Sedangkan satu konseli kurang tuntas karena belum mampu mengelola emosinya sehingga kognitifnya sulit untuk ditata menjadi lebih positif.


Keywords


sulit bersosialisasi; irrational belief; REBT; dispute kognitif

Full Text:

PDF

References


Ali, M. dan Asrori, M. (2012). Psikologi remaja, perkembangan peserta didik. Bumi Aksara.

Aqib, Z. (2011). Penelitian tindakan kelas. Yrama Widya

Corey, G. (2007). Teori praktik konseling dan psikoterapi. Terjemahan E. Koeswara). Refika Aditama.

Dewa Ketut Sukardi dan Nila Kusmawati. (2008). Proses bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Ellis, A. & Dryden, W. (2007). The Practice of Rational Emotive Behavior Therapy (2nd ed.). Berlin: Springer.

Fitriani, Novi, dkk. (2016). Penerapan teknik dispute cognitive dalam REBT untuk meningkatkan resiliensi pada mahasiswa (single subject research terhadap mahasiswa program studi psikologi angkatan 2014 fakultas ilmu pendidikan universitas negeri jakarta). FIP UNJ.from http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/insight/article/view/1651

Moleong, Lexy. (2005). Metodelogi penelitian kualitatif. Bandung : PT Remaja Kosdakarya.

Niami, Farchatin. (2021). Terapi kognitif dengan teknik dispute untuk mengurangi pola pikir negatif pada karyawan PHK dampak Covid-19 di Desa Waru Sidoarjo. Skripsi. UIN Sunan Ampel. from http://digilib.uinsby.ac.id.

Santrock, J. W. (2007). Adolescense: Perkembangan remaja (edisi keenam). Erlangga.

Sunarti, Kamanto. (2000). Pengantar sosiologi. Jakarta : lembaga penerbit fakultas ekonomi Indonesia

Tari, I Dewa Ayu Eka Purba Dharma, dkk. (2020). Pendekatan konseling rational emotive behavioral therapy (REBT) dengan teknik dispute kognitif untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas VII.F SMP Negeri 12 Denpasar. Universitas PGRI Mahadewa Indonesia from Indonesian Journal of Educational Development Volume 1 Nomor 3, November 2020. DOI: 10.5281/zenodo.4285218


Article Metrics

Abstract view : 884 times | PDF view : 128 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:

Prodi Bimbingan dan Konseling Fakutas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar