Layanan Konseling Induvidual dengan Teknik Empty Chair untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Kelas XI Di SMA Negeri 1 Muara Pinang

Roza linda(1), Suciani Latif(2), Rosmini Mannenni(3*),

(1) SMA Negeri 1 Muara Pinang
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) SMP Negeri 13 Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/ijosc.v3i1.30818

Abstract


Penelitian ini berlatar belakang adanya siswa di kelas XI SMA Negeri 1 Muara Pinang mengalami ketakutan dalam menyampaikan keinginan kepada orang tuanya. Dari laporan wali kelas dan guru mata pelajaran, siswa tersebut di dalam kelas menjadi pendiam,  lebih senang menyendiri, dan tidak fokus belajar. Sehingga guru BK melakukan konseling individual untuk mencari tahu permasalahan siswa tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan konseling Gestalt dengan teknik Empty Chair. Subjek penelitian dipilih secara Purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 2 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi ini bertujuan untuk mengetahui (1)Konseli dapat mengungkapkan perasaan dan pemikirannya kepada orang tua dengan nyaman (2)Konseli dapat menganalisis pemikiran dan perasaan lawan bicara (orang tua) (3)Konseli dapat memperoleh kesadaran yang lebih penuh dalam menginternalisasikan konflik yang ada pada dirinya (4)Konseli dapat mengambil keputusan dan bertanggung jawab dengan keputusannya. Dari hasil penelitan yang telah dilakukan didapat perubahan yang terjadi pada siswa yang mengikuti konseling individual dengan teknik empty chair. Perubahan tersebut yakni siswa yang awalnya memiliki kesulitan dalam mengungkapkan masalah kepada orangtuanya menjadi lebih rileks dan santai ketika menyampaikan masalah yang ia hadapi kemudian bersama-sama mencari solusi terhadap permasahan yang ia hadapi


Keywords


Individual Counseling, Empty Chair, Interpersonal Communication

Full Text:

PDF

References


Alfakalia & Maharani, A.(2009). FaktorFaktor Pendukung Komunikasi Interpersonal, 06 (01).

Herdiansyah, H. (2013). Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Corey, G. (2003). Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.

Komalasari, G., Eka W, dan Karsih. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Prayitno. (2012). Layanan Bimbingan dan Konseling. Padang: Universitas Padang.

Rakhmad, J. (2011). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Supratiknya. (1995). Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta:Kanisinus.

Triantoro Safaria, (2004). Terapi dan Konseling Gestalt. Yogjakarta: Graha Ilmu.


Article Metrics

Abstract view : 99 times | PDF view : 6 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:

Prodi Bimbingan dan Konseling Fakutas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar