Effect of Honey Concentration on Morphometric Characteristics of Betta Fish (Betta Splendens)

Adnan Adnan(1*), Hartono Hartono(2), Saparuddin Saparuddin(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Ikan Cupang merupakan jenis ikan hias air tawar yang diminati masyarakat karena memiliki variasi morfologi yang indah. Ikan Cupang berjenis kelamin jantan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan betina karena lebih atraktif dan agresif serta variasi morfologi yang lebih indah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi morfologi dan karakter morfometrik melalui perlakuan berbagai konsentrasi madu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap karakteristik morfometrik ikan cupang. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Kebun Percobaan Biologi FMIPA UNM pada bulan Maret hingga September 2020. Penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah konsentrasi madu, sedangkan variabel terikat adalah karakteristik morfometrik ikan cupang. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dalam bentuk uji F , dan dilanjutkan dengan uji BNt  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian madu terhadap karakteristik morfometrik Ikan Cupang, waktu pemberian madu berpengaruh secara nyata terhadap morfometrik ikan cupang, dan tidak terdapak pengaruh yang nyata interaksi antara pemberian madu dan waktu pemberian madu terhadap karakteristik morfometrik ikan cupang.

Kata Kunci : Madu, Ikan Cupang, Burayak dan Morfometrik


Full Text:

PDF

References


Cindelaras, S., Prasetio, A. B., dan Kusrini, E. 2015. Perkembangan Embrio dan Awal Larva Ikan Cupang Alam (Betta Imbellis Ladiges 1975) Widyariset, Vol. 1 No. 1,: 1–10. http//: widyariset.pusbindiklat.lipi.go.id . Diakses 7 Januari 2020

Devlin RH, Nagahama Y. 2002. Sex determination and sex differentiation in fish: an overview of genetic, physiological, and enviromental influences. Aquaculture, 208 (3):191-364.

Elfidasari, Dewi. 2014. Analisis Morfometrik dan Hasil Persilangan ikan pelangi Boesemani (Melanotaenia boesemani) dan ikan pelangi merah (Glossolepis incises) https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/UnnesJLifeSci

Hunter GA, Donaldson EM. 1983. Hormonal sex control and its application to fish culture. In: Hoar WS, Randall DJ, Donaldson EM (eds.). Fish physiology Volume IX: Reproduction Part B (Behavior and Fertility Control). Academic Press, New York. pp 223-303.

Purwati,S., Carman, O & M. Zairin Jr. 2004. Feminissi Ikan Betta (Betta Splendens Regan) Melalui Perendaman Embrio dalam Larutan Hormon Estradiol -17β dengan Dosis 400 Μg/1 Selama 6,12,18 DAN 24 jam. Jurnal Akuakultur Indonesia, 3(3): 9-13. Journal.Ipb.Ac.Id › Index.Php › Jai › Article › Download. Diakses 7 Januari 2020.

Novil, dkk. 2019. Pengaruh Pemberian Madu terhadap Laju Pertumbuhan Benih Ikan Lele Masamo (Clarias sp). Proseiding SEMNASDAL (Seminar Nasional Sumber Daya Lokal) II. ISBN: 978-623-90592-6-2. 118-127.

Nurhayati; Thaib, A; dan Irmayani. 2018. Efektifitas penambahan vitamin E dalam ransum pakan terhadap tingkat kematangan gonad induk ikan cupang (Betta splendens) Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 5:1: 19-22

Sholihati, L., Kusrini. E., dan Abinawanto. 2014. Keragaman Fenotip Ikan Cupang (Betta foerschi, Betta pallifina, dan betta strohi) Berdasarkan Studi Morfomrtrik dan Meristik. FMIPA UI.

Wahyudewantoro, G. 2017. Mengenal Cupang (Betta Spp.) Ikan Hias yang Gemar Bertarung (Know to Cupang Betta spp. Ornamental Fish that Likefight). Warta Iktiologi Vol 1(1) : 28-32. http://iktiologi-indonesia.org/wp-content/uploads/ 2017/05/6.-Mengenal-cupang-ikan-hias-yang-gemar-berta-rung-28-32.ok_.pdf. Dikases 7 Januari 2020.


Article Metrics

Abstract view : 457 times | PDF view : 242 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.