Representasi Ideologi dalam Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso Analisis Wacana Kritis Roger Fowler

Irawati Azis(1*), Johar Amir(2), Muhammad Rapi(3),

(1) Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar
(2) Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar
(3) Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/human.v4i1.64044

Abstract


Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan paradigma kritis yang dikategorikan dalam penelitian analisis wacana kritis yang bertujuan untuk: (1) mengungkap representasi ideologi dalam film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso berdasarkan aspek kosakata; (2) mengungkap representasi ideologi dalam film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso berdasarkan aspek tata bahasa. Data penelitian ini adalah kata, frasa, dan kalimat yang di dalamnya terkandung representasi ideologi berdasarkan teori Roger Fowler, dkk, yaitu aspek kosakata dan tata bahasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik rekam, teknik simak catat, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi empat tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan simpulan dengan menggunakan analisis wacana kritis Roger Fowler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) representasi ideologi dalam film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso pada aspek kosakata modalitas akan, harus, mau, bisa, dan ingin. Pada aspek kosakata klasifikasi ditemukan kosakata sianida, defensif, dogma, konspirasi, dan rumor; (2) representasi ideologi dalam film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso pada aspek tata bahasa pasivasi ditemukan kata ditentukan, dikatakan, dibuktikan, dibebankan, disangka, tertangkap, terungkap, terkait, terbesar, dan terbukti. Pada aspek tata bahasa nominalisasi ditemukan kata pembunuhan, penyelidikan, pemeriksaan, perbuatan, perhitungan, pertemuan, dan penyampaian. Adapun ideologi pertarungan wacana ditemukan pada aspek kosakata modalitas akan, harus dan mau. Ideologi marginalisasi ditemukan pada aspek kosakata modalitas bisa dan ideologi membatasi pandangan ditemukan pada aspek kosakata modalitas ingin. Ideologi membuat klasifikasi ditemukan pada aspek kosakata klasifikasi yaitu sianida, defensif, konspirasi, dogma, dan rumor sedangkan ideologi marginalisasi ditemukan pada seluruh aspek tata bahasa pasivasi dan nominalisasi.

 

Kata kunci: Analisis Wacana Kritis, film dokumenter, Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso


Full Text:

PDF

References


Eriyanto. (2011). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.

Fowler, Roger, Bob Hodge, Gunther Kress, & Tony Trew. (2019). Language and Control. London: Routledge Library Edition.

Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, Harimurti. (2011). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Utami, Citra Dewi. (2010). Film Dokumenter Sebagai Media Pelestari Tradisi. Acyntia. Vol 2 No. 1. 7-12.


Article Metrics

Abstract view : 6 times | PDF view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.