Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Batang Belajang Susu (Scindapsus pictus Hassk.)

Musniati Azis(1), Pince Salempa(2*), Maryono Maryono(3),

(1) Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
(2) Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
(3) Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/chemica.v23i1.33862

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini adalah penelitian eksplorasi yang bertujuan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak metanol batang belajang susu (S. pictus Hassk). Sampel penelitian diambil dari kecamatan Mambi, kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap yaitu ekstraksi (maserasi), fraksinasi, pemurnian, dan identifikasi. Isolat murni yang diperoleh berupa kristal berbentuk jarum dengan titik leleh 132-134oC. Identifikasi dengan spektrofotometer inframerah memberikan serapan yang khas untuk gugus fungsi OH, CH2 dan CH3, C-O, C=C dan =C-H. Berdasarkan hasil uji golongan dan data spektrum FTIR maka disimpulkan bahwa senyawa yang diperoleh adalah senyawa golongan steroid.

Kata kunci : Belajang Susu, S. pictus Hassk dan Steroid.


ABSTRACT

This research is an exploratory research aimed to isolating compounds that have secondary metabolites in methanol extract of the stem belajang susu (S. pictus Hassk). The sample of this research is taken from Mambi sub-district, Mamasa district, West Sulawesi. The research was done through several stages: extraction (maceration), fractionation, purification and identification. The pure isolates obtained in the form of needle-shaped crystals with melting point 132-134oC. Identification with an infrared spectrophotometer giving wave number of functional groups OH, CH2 and CH3, C-O, C=C and =C-H. Based on the results of the group test and FTIR spectrum data it was concluded that the compounds obtained were steroid group compounds.

Keywords: Belajang Susu, S. pictus Hassk, and Steroid.


Full Text:

PDF

References


Atun, S. 2014. Metode Isolasi dan Identifikasi Struktur Senyawa Organik Bahan Alam. Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur. Vol. 8. No. 2.

Hutapea, J. R. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI.

Jumadi, O., Pince S., Ramly dan Raoda. 2012. Riset Khusus Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomodisin & Tumbuhan Obat di Indonesia Berbasis Komunitas. Kerjasama Antara Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI dengan Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar.

Kaur, Kuljeet dan Rajiv, G. 2016. Ethnobotanical and phytopharmacological review of Scindapsus officinalis (“Gajapippali”). Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine.

Mamahit, L. 2009. Eikodekana dari Daun Tumbuhan Gedi (Abelmoschus manihot L. Medik) Asal Sulawesi Utara. Chemistry. Prog. Vol. 2. No. 2.

Mutiah dan Noormandsuriah, S. 2001. Karakteristik Kekuatan dan Derajat Kristalinitas Polipropilena Teriradiasi. Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia. Vol. 2. No. 1.

Sastrohamidjojo, H. 1992. Spektroskopi Inframerah. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Wijaya, B. A., Gayatri, C dan Frenly, W. 2014. Potensi Ekstrak Etanol Tangkai Daun Talas (Colocasia esculenta [L]) Sebagai Alternatif Obat Luka pada Kulit Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Pharmacon. Vol. 3. No. 3.

Yuzammi dan Reza, R. R. 2015. Scindapsus splendidus Alderw.: ‘Living Type’ yang Tersisa Koleksi Kebun Raya Bogor. Warta Kebun Raya. Vol. 13. No. 2.


Article Metrics

Abstract view : 354 times | PDF view : 45 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN: 2722-8649

Diterbitkan oleh Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Makassar (UNM) dua kali dalam setahun yaitu bulan Juni dan Desember.

Alamat Redaksi :Jurusan Kimia, Fakultas MIPA UNM, JL. Dg. Tata Parangtambung, Makassar 90224 Indonesia, Telp. 0411-840295; Fax: 0411840295;E-mail : chemica@unm.ac.id