SOLUSI PEMIKIRAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN KEMISKINAN MENURUT KONSEP EKONOMI ISLAM MENJAWAB TANTANGAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2016

Samsidar .(1*),

(1) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Watampone
(*) Corresponding Author



Abstract


Konsepsi ekonomi Islam dalam mengentaskan kemiskinan, merupakan persoalan sangat  menyentuh  kehidupan masyarakat yang berada di bawah  garis kemiskinan. Untuk itu sangat diharapkan  bagaimana  ekonomi Islam ini dapat  menjadi solusi dan alternatif  pemecahan  agar dapat  keluar  dari  kemiskinan dan dapat  meningkatkan taraf kehidupan yang lebih  baik. Metode pendekatan normatif  digunakan upaya berorientasi kepada kesejahteraan  hidup  manusia sebagai  suatu  perintah/kewajiban atau upaya  pemecahan  kemiskinan yang  ditunjuk oleh dalil, baik  dari Alquran maupun  yang bersumber  dari hadits Rasulullah SAW. Tantangan berat yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini adalah tidak hanya menanggulangi krisis ekonomi saja, tetapi juga bagaimana pemberdayaan ekonomi umat dan pemberdayaan  masyarakat sebagai strategi untuk merubah paradigma pembangunan ekonomi konglomerasi menjadi  ekonomi kerakyatan dengan memberikan  peluang yang seluas-luasnya kepada lembaga-lembaga ekonomi alternatif yang menerapkan sistem ekonomi  yang berlandaskan hukum Islam (ekonomi syari’ah), misalnya BAZIS, Baitul Maal Wat-Tamwil (BMT) serta lembaga syariah  yang bermain di lapisan  akar rumput (grass root) yang kini makin mendapat tempat di tengah-tengah  hati pengusaha kecil dan kecil-bawah, baik di perkotaan maupun di pedesaan.

 

Kata Kunci: Kemiskinan, Konsep Ekonomi Islam, Tantangan MEA 2016


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 173 times | PDF view : 491 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.