MAKNA TONGKONAN BAGI MASYARAKAT TINA’ RANTETAYO DITINJAU DARI ASPEK GARIS KEKERABATAN

Neiten Topadang .(1*), Jumadi . ,(2),

(1) UNM
(2) UNM
(*) Corresponding Author



Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1) Mengetahui relasi persebaran tongkonan di Tina’ Rantetayo terhadap pola kekerabatan masyarakat. 2) Mengetahui fungsi dan makna Tongkonan Layuk dan Tongkonan Petulak bagi masyarakat Tina’ Rantetayo. 3) Mengetahui dampak keberadaan Tongkonan Layuk dan Tongkonan Petulak bagi pola kekerabatan masyarakat Tina’ Rantetayo. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Adapun para informan yang dipilih ialah Pemangku adat, masyarakat Tina’ Rantetayo atau keturunan dari tongkonan yang diteliti, kepala dusun Tina’ Rantetayo, ambe-ambe tondok serta pa’tondokan sebagai informan pendukung. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik alis data dengan cara wawancara dan studi dokumen, dianalisis secara kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif yaitu dengan mengambarkan, menguraikan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Di Tina’ Rantetayo Tongkonan pertama terletak di Sibuno didirikan oleh Mekkidi dan Kayu Asik, melahirkan keturunan bernama Barru Matua yang kemudian turun ke Kuruk, beliau menjadi pemimpin di Tina’ Rantetayo serta keturunannya yang menguasai tanah Tina’ Rantetayo kemudian keturunannya menyebar di beberapa tempat diantaranya, Pokkaduaya di Buttu Lepong, Laso’ Urang di Ratte, Toding di Marakka, Tele’ Ite di Marrang dan Lai’ di A’Tua. Dan masyarakat Tina’ Rantetayo menganut sistem Bilateral. 2) Tongkonan Layuk pada awalnya berada dibawah pemerintahan Pong Barru Matua, menjadi pusat pemerintah dan kekuasaan sesuai peraturan adat di Tina’ Rantetayo, ditempat inilah diciptakan dan disusunan aturan-aturan sosial dan keagamaan masyarakat. Ketua adat menempati tongkonan tersebut untuk hidup seharai-hari. Selain itu, tongkonan tersebut juga merupakan tempat untuk melakukan musyawarah adat atau rapat penting para pemuka adat. Tongkonan Petulak adalah tongkonan buku leso yang berarti penopang. Dikatakan penopang karena tongkonan tersebut menahan Tongkonan Layuk, Tongkonan Petulak di kordinir Tongkonan Layuk, jadi segala sesuatu yang akan dilakukan oleh Tongkonan Petulak ini harus menunggu persetujuan Tongkonan Layuk. 3) Dampak keberadaan Tongkonan Layuk dan Tongkonan Petulak bagi masyarakat Tina’ Rantetayo ialah untuk mempererat antara rumpun keluarga satu dengan yang lainnya dalam satu wadah tongkonan.

 

 

 


Keywords


Kata Kunci: Tongkonan, Kekerabatan, Toraja

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Batong, Hermin. 2000. Sejarah Daerah tingkat II Tana Toraja. Makassar. Balai Kajian Sejarah dan Tradisional.

Bungin Burhan. 2015. Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi ( wor Format- format kuantitatif dan kualitatif untuk studi sosiologi, kebijakan public, komunikasi, manajemen dan pemasaran). Jakarta: Premada Group

Dwi Poespasari Ellyne. 2016. Perkembangan Hukum Waris Adat. Cetakan Pertama. Sidoarjo: Zifatama.

Idrus Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Edisi Kedua). Jakarta: Penerbit Erlangga

Jakarta: PT Gramedia Graha Pustaka Utama

Koenjaraningrat. 1893. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Koenjaraningrat. 1993. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Cetakan Ke-3.

Natsir Sitonda. Mohammad. 2007. Tana Warisan Dunia. Makassar. Pustaka Refleksi

Noor Juliansyah. 20017. Metode Penelitian (wor skripsi, Tesis, Diosertasi dan Karya Ilmiah). Jakarta: Kencana

Palebangan, Frans B. 2007. Aluk, Adat, Adat-Istiadat Toraja. Tana Toraja:Sulo BKPM-UMO Tana Toraja. 2001. Profil Puluang Investasi Kab. Tana Toraja

Tangdilintin L .T. 2014. Toraja dan Kebudayaannya: Lembaga Kajian dan Penulisan Sejarah Budaya.

Tangdilintin L. T. 1985. Tongkonan Rumah Adat Toraja. Tana Toraja: Yayasan Lepongan Bulan

Tangdilintin L.T.1975.Tongkonan Dengan Arsitekturnya dan Ragam Hias Toraja: Sulo.


Article Metrics

Abstract view : 135 times | PDF view : 12 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.