KONTEN KREATOR : DEKONSTRUKSI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR TAMANGAPA ANTANG MAKASSAR

Abdul Halim .(1*), Idham Irwansyah Idrus(2),

(1) UNM
(2) UNM
(*) Corresponding Author



Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor apa yang mempengaruhi para pelaku konten kreator menjadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang Makassar sebagai objek lokasi pembutan konten (2) apa saja isi konten yang di tampilkan oleh para konten kreator, termasuk kaitannya dengan jumlah penonton? (3) bagaimana pandangan masyarakat yang tinggal disekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang Makassar dengan adanya aktifitas sekelompok pembuat konten? Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian yang dianalisis dan dituliskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan melibatkan individu sebanyak 9 (sembilan) orang informan. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor yang mempengaruhi para pelaku konten kreator adalah hiburan, ingin menampilkan hal yang berbeda, ingin memberikan pelajaran hidup dan ingin melakukan hal yang menantang yang dikemas dalam sebuah konten. (2) konten yang mereka tampilkan, termasuk kaitannya dengan jumlah penonton, para konten kreator menampilkan konten mukbang mie instan, kerupuk serta gorengan dan mengelilingi tempat pembuangan akhir Tamangapa Antang Makassar dan Sudah di tonton sebanyak 2,2 juta kali. (3) pandangan Masyakat dengan adanya aktivitas pembuatan konten di tempat pembuangan akhir Tamangapa Antang Makassar, ada yang pro dan ada yang kontra, masyarakat yang pro menganggap berani dan nekat sementara yang kontra menganggap, kurang ajar karena mereka muntah- muntah sama halnya tidak menghargai masyarakat di sekitar tempat pembuangan akhir.

 

 

 


Keywords


Kata Kunci: Dekonstruksi, Konten Kreator, Media Sosial

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

A. Imam Muhni, D. (1994). Moral dan Religi Menurut Emile Durkheim dan Henri Bergson. Yogyakarta: Kanisius.

Alex Sobur. (2009). Analisis teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Antonius, Atosokhi, G. dkk. (2003). Character Building II Relasi Dengan Sesama. Jakarta: Gramedia.

Bintaro. (1989). Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalian Indonesia.

Budianta, M. (2002). Membaca Sastra: Pengantar Memahami Sastra Untuk Perguruan Tinggi. Malang: IndonesiaTera.

Dinas lingkungan hidup kota makassar. (2020). studi delh TPA Tamangapa.

Koentjaraningrat. (1993). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama., 29.

Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nugroho, H., & Firmansyah, M. N. (2018). Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Kabupaten Sumedang Menggunakan Pemodelan Spasial. Reka Geomatika, 2017(1). https://doi.org/10.26760/jrg.v2017i1.1461

Piliang, Y. A. (2012). Semiotika Dan Hipersemiotika: Kode, Gaya & Matinya Makna. Bandung: Matahari.

Sayugi. (2018). Content creator dalam kacamata industri kreatif : personal branding dalam media sosial.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yusti Amelia sundawa., Trigartanti, W. (2017). fenomena content creator di era digital. Jurnal Hubungan Masyarakat.


Article Metrics

Abstract view : 66 times | PDF view : 11 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.