Pemberian Terapi Okupasi Aktivitas Menggambar sebagai Media Ekspresi bagi Pasien RSKD Dadi Makassar

Nabilahumaida Nabilahumaida(1*), Nur Siti Maghfira Maulani Nurdin(2), Mustainah AR(3), Mutmainnah Budiman(4), Nur Indah Nabila(5), Ismalandari Ismail(6),

(1) Universitas Negeri Makasssar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(5) Universitas Negeri Makassar
(6) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Tingkat gangguan jiwa di Indonesia sudah mencapai angka yang sangat tinggi dan setiap tahun bertambah dengan pesat. Namun, permasalahan lain karena tidak diiringi dengan inovasi pemberian pelayanan yang semakin baik pula sebagai bentuk perawatan dan pemulihan setiap pasien ODGJ. Salah satu bentuk intervensi yang dapat diberikan berupa terapi untuk mengatasi gangguan jiwa dalam hal ini terapi okupasi aktivitas menggambar. Terapi ini bertujuan agar pasien ODGJ tidak berada pada kondisi dimana mereka terjebak antara realitas dan imajiner yang diciptakan oleh diri mereka sendiri, sehingga dapat mengekspresikan pikiran dan perasaannya pada objek yang mereka gambarkan. Hal ini sejalan dengan hasil pelaksanaan kegiatan yang diberikan selama dua kali pertemuan diperoleh bahwa semua pasien merasa senang bisa mengekspresikan emosi, pikiran, dan perasaannya sekaligus menyalurkan potensi mereka. Kebanyakan dari mereka menggambar hal-hal yang mereka sukai, namun tak disangka ada pula yang menggambar objek-objek yang cukup mengerikan yang kemudian mereka interpretasikan sebagai orang-orang terdekat berdasarkan pengalaman yang telah mereka lalui.

 

Kata kunci: Menggambar, Ekspresif, Terapi Okupasi, ODGJ


Keywords


menggambar; ekspresif; terapi okupasi; ODGJ

Full Text:

PDF

References


Ariadi, P. (2019). Kesehatan mental dalam perspektif islam. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 3(2). https://doi.org/10.32502/sm.v3i2.1433

Candra, I. W. (2017). Terapi okupasi aktivitas menggambar terhadap perubahan halusinasi pada pasien skizofrenia. Ilmiah Kesehatan, v(2010).

Kamariyah, Y. (2021). Pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori: Menggambar terhadap perubahan tingkat halusinasi pada pasien halusiansi di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi. Jurnal Imiah Universitas Batanghari Jambi, 21(2).

Masada, C., Tobing, H., Oktasari, M., & Stevani, H. (2018). Theoretical studies: The use of art therapy in counseling for children. 2(1), 12-18. https://doi.org/10.30998/teraputik.32166

Nasriati, R. (2017). Stigma dan dukungan keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu - Ilmu Kesehatan, 15(1).

Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan mental masyarakat Indonesia (pengetahuan, dan keterbukaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2). https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.13535

Saraswati, M. D. (2019). Peran pekerja sosial dalam upaya meningkatkan keberfungsian sosial pasien skizofrenia berbasis terapi okupasi (Studi di RSJ Radjiman Wediodiningrat Lawang). Doctoral dissertation. University of Muhammadiyah Malang.


Article Metrics

Abstract view : 150 times | PDF view : 797 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nur Siti Maghfira Maulani Nurdin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View MyStat