Penanaman Mangrove di Pesisir Pantai Gonda Kabupaten Polewali Mandar

Arwan Tomo(1), Khusnul Jamilah(2*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Keberadaan hutan mangrove sangat menentukan dan menunjang tingkat perkembangan sosial dan perekonomian masyarakat pantai.. Hutan mangrove mempunyai peranan sangat penting bagi perlindungan wilayah dari abrasi pantai, pencegah intrusi air laut serta berfungsi sebagai penyangga terhadap sedimentasi yang datang dari wilayah daratan ke lautan. Keanekaragaman jenis flora dan fauna serta keunikan ekosistem mangrove dapat dilestarikan dan dikembangkan sebagai potensi untuk hutan wisata atau bahkan Taman Nasional. Hutan mangrove merupakan ekosistem pantai di daerah tropis, terdiri dari beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang di daerah pasang surut berlumpur. Namun beberapa tahun terakhir ini, ekosistem hutan mangrove dijadikan sasaran manusia untuk dijadikan berbagai macam aktivitas, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Data rencana pola ruang wilayah Kabupaten Polewali Mandar menunjukkan bahwa hutan mangrove sebagian telah mengalami kerusakan sehingga jumlahnya mulai berkurang bahkan ada beberapa kawasan hutan mangrove yang mulai dikonversi menjadi kawasan budidaya yaitu sebagai tambak. Kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan konservasi mangrove berbasis masyarakat di kawasan Pesisir Pantai Gonda Kecamatan Campalagian yang telah dilakukan untuk mengatasi kegagalan penanaman mangrove yang pernah dilakukan. Metode dalam konservasi mangrove ini dilakukan dengan pelatihan penanaman mangrove, dilanjutkan dengan persiapan dan pencarian bibit mangrove, penyemaian bibit mangrove, penanaman bibit mangrove dengan ajir/batang bambu

Keywords


mangrove, penanaman, konversi, pesisir, gonda

Full Text:

PDF

References


Arifin, M. Z., Palehel, M., Jerry, K., Saeful A, T., & Asia. (2019). Studi Tingkat Keberhasilan Penanaman Mangrove di Pesisir Desa Dagho, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Desa Matahit Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kelurahan Pasirpanjang, Kecamatan Lembeh Selatan, Kota Bitung. Jurnal Sains Dan Teknologi, Universitas Negeri Manado, 2(1), 21–33. www.unima.ac.id/lppm/efrontiers

Fitria, L., Fitrianingsih, Y., & Jumiati, J. (2020). Penerapan Teknologi Penanaman Mangrove Di Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2), 126. https://doi.org/10.20956/pa.v4i2.7613

Ledheng, L., & Yustiningsih, M. (2018). Penanaman Mangrove Di Perairan Pantai Tanjung Bastian. Bakti Cendana, 1(1), 25–31. https://doi.org/10.32938/bc.v1i1.16

Muharam. (2014). Penanaman Mangrove Sebagai Salah Satu Upaya Rehabilitasi Lahan dan Lingkungan di Kawasan Pesisir Pantai Utara Kabupaten Karawang. Jurnal Ilmiah Solusi, 1(Januari-Maret), 1–14.

Bengen, D.., 1999. Pedoman Teknis Pengenalan Dan Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Adrianto L. 2006. Pengenalan konsep dan metodologi valuasi ekonomi sumberdaya pesisir dan laut. Sinopsis. PKSPL. IPB. Bogor.

Kusmana, C., Istomo., Purwanegara, T. 2010. Manual Teknik Budidaya Mangrove. Bogor (ID) : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB.

Baiquni, M. 2010. Pariwisata Berkelanjutan dalam Pusaran Krisis Global, Pariwisata dan Krisis Lingkungan Global. Udayana University Press. Denpasar, Bali.

Poedjirahajoe E. 2007. Pengelompokan mangrove berdasarkan faktor habitat di Pantai Utara Jawa Tengah. Laporan DPP Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.


Article Metrics

Abstract view : 5 times | PDF view : 7 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Arwan Tomo, Khusnul Jamilah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View MyStat