Pengembangan Bahan Ajar Multilingual Berbasis Konten Dan Konteks Budaya Lokal Etnis Ngada Untuk Siswa Kelas II SD

Selviana Gheme; Yosefina Uge Lawe; Maria Desidaria Noge

doi:10.26858/jkp.v6i2.25369

Pengembangan Bahan Ajar Multilingual Berbasis Konten Dan Konteks Budaya Lokal Etnis Ngada Untuk Siswa Kelas II SD

Selviana Gheme⁽¹⁾, Yosefina Uge Lawe⁽²⁾, Maria Desidaria Noge^(3*),

(1) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti
(2) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti
(3) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.26858/jkp.v6i2.25369

Abstract

The research aimed at: (1) producing content-based multilingual teaching materials and local cultural contexts of ethnic Ngada, (2) knowing the quality of the results of the test results of multilingual teaching material development based on content and local cultural context of ethnic Ngada for grade II elementary school students. The subjects of the trial in this research were SDN Doka class II teacher as a content/material expert, Citra Bakti Junior High School teacher as Indonesian expert, Citra Bakti High School teacher as nn English expert, a bajawa regional language book author as a regional language expert and STKIP lecturer Citra Bakti as a design expert. While the objects studied are the content and context of local Ngada ethnic culture that can be integrated with grade II elementary school material to be used as multilingual teaching material based on content and local cultural context of Ngada ethnicity. This teaching material was developed using the ADDIE model which consists of five steps, namely: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. Based on the results of the trial, it can be concluded that multilingual teaching materials that have been developed are suitable for use by grade II elementary students.

Keywords

Multilingual teaching materials; Content and Context; Ngada Local Culture.

Full Text:

PDF

References

Ajawaila. (2005). Dinamika budaya orang maluku: maluku menyambut masa depan.https://www.google.com/search?q=Ajawaila+tentang+budaya+lokal&oq=chrome..69i57.23803j0j4&client=ms-unknown&sourceid=mobile=UTF. Diakses tanggal 11 Februari 2020.

Awe Ermelinda Yosefa, Ende, M.I., (2019). Pengembangan lembar kerja siswa elektronik bermuatan multimedia untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada tema daerah tempat tinggalku pada siswa kelas iv sdi rutosoro di kabupaten ngada. jurnal ilmiah Pendidikan http://ejournal.hamzanwadi.ac.id/index.php/didika. diakses pada tanggal 26 Februari 2020

Anglada, D. (2007). An introduction to instructional design: utilizing a basic design model. http://www.pace.sdu/ctlt/newsletter. diakses tanggal 23 Juni 2019.

Belawati, Tian dkk. (2006). Pengembangan bahan ajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Depdiknas. (2006). Standar kompetensi mata pelajaran IPS kurikulum berbasis kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang, Depdiknas.

Elvianti, Evi. (2015). Pengembangan buku ajar berbasis budaya daerah pada sub tema keragaman makhluk hidup di lingkunganku kelas IV MI-AL MA’Arif 09 Singosari. Skripsi https://ethesee.uin-malang.ac.id Di akses tanggal 03 Juni 2019.

Erni, Rohana, Fakhrudin, Ali. (2022). Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Pmri Pada Materi Operasi Hitung Perkalian Dan Pembagian Kelas IV SD. JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan. Vol, 6. No, 1.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Akuntabilitas kinerja pendidikan.

Laksana D. N. L, Kurniawan P. A. W, Niftalia Irama. (2016). Pengembangan bahan ajar tematik sd kelas IV berbasis kearifan lokal masyarakat Ngada. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti

Laksana D. N. L, Widiastika I. G. (2017). Pengembangan multimedia pembelajaran tematik sekolah dasar berbasis budaya lokal masyarakat flores. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara. Volume 2 Nomor 2.

Laksana, D. N. L, dan Kurniawan, P. A. W dan Niftalya, I. (2015). Pengembangan bahan ajar tematik SD kelas IV berbasis kearifan lokal masyarakat Ngada STKIP Citra Bakti.

Lawe, Yosefina Uge. (2017). Penerapan model contextual teaching and learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDI Olaewa kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo. Jurnal. https://scholar.google.co.id/scholar?oi=bibs&hl=id&cluster=11177Vol4.No1. Diakses tanggal 10 Februari 2020.

Lawe, Y.U., Noge, M.D., Rato, K.P.D, Novaliendry, D. (2021). Creation Of Multilingual Teaching Materials Focused on Content and Background of Ngada Culture for Primary 1st Grade. Turkish Journal of Computer and Mathematics Education (Vol.12 No. 2 2021) page 3110-3118

Lana, Yuvensius. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Multilingual Berbasis Konten dan Konteks Budaya Lokal Etnis Ngada Tema Benda, Hewan dan Tanaman disekitarku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Skripsi (tidak diterbitkan). Ngada: STKIP Citra Bakti.

Meze, Kosmas Damianus (2020). Pengembangan Bahan Ajar Multilingual Berbasis Konten dan Konteks Budaya Lokal Etnis Ngada Tema 5 Pengalamanku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Skripsi (tidak diterbitkan). Ngada: STKIP Citra Bakti.

Mudyahardjo, (2003). Pengantar pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Prastowo, Andi. 2013. Panduan kreatif membuat bahan ajar Inovatif. Yogyakarta: Driva Pres.

Remba, V., Noge, M.D., Wau, M.P. (2021). Pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis ngada pada tema peristiwa alam untuk siswa kelas 1 sekolah dasar. Jurnal Citra Pendidikan. Vol 1 No 1 hal. 125-135

Sardjiyo dan Pannen, P. (2005). Pembelajaran berbasis budaya: model inovasi pembelajaran dan implementasi kurikulum berbasis kompetensi. Jurnal.http://.ifets.infojournalspendidikan.pdf. (Diakses tanggal 16 Februari 2020).

Wahyudi, W. (2012). Pengembangan bahan ajar elektronik multimedia dengan macromedia flash 8.0 untuk mahasiswa S1 PGSD UKSW. Skripsi.www.researchgate.net/publication/315345647. Diakses tanggal 10 Mei (2019).