EKSISTENSI KERJA PANDAI BESI TRADISIONAL MEMASUKI ERA REVOLUSI INDUSTRI DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Cenceng Cenceng(1*), Ramli Umar(2), Syukri Nyompa(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/jes.v3i2.20047

Abstract


Tujuan penelitian ini: 1) Yaitu untuk mengetahui Karakteristik Kerja pandai Besi Tradisional di Kabupaten Sidenreng Rappang. 2) untuk mengetahui apa saja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Eksistensi Kerja Pandai Besi Tradisional Dalam Menghadapi Era Industri. 3) untuk mengetahui bagaimana Pandai Besi Tradisional Bisa Bertahan di Era Revolusi Industri di kabupaten Sidenreng Rappang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif deskriptif yaitu digunakan untuk menggambarkan fenomena realita sosial yang dijumpai pada masyarakat yang dijadikan objek atau sasaran dalam penelitian yang berupaya menarik kenyataan itu ke atas permukaan sebagai suatu ciri, sifat, karakter, tanda, atau deskripsi mengenai keadaan, situasi, model, ataupu fenomena masalah tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kerja pandai besi di Kelurahan Massepe yaitu untuk umur responden yang paling dominan jumlahnya dijumpai pada kelompok umur 50 tahun ke atas sebesar 36% yang umumnya berjenis kelamin laki-laki dimana waktu kerjanya dimulai pada hari senin-sabtu jam 08:00-16:00 dengan pendapatan Rp. 500.000-2.500.000. faktor-faktor yang mempengaruhi kerja pandai besi di Kelurahan Massepe yaitu Produk, dimana faktor musiman, kualitas dan ukuran sebesar 100% sangat mempengaruhi eksistensi kerja pandai besi dalam memasuki era revolusi kecuali faktor warna, dari segi promosi faktor yang sangat berpengaruh yaitu pemasaran di pasar tradional sebesar 100%. Untuk harga, faktor harga yang relative murah sangat berpengaruh sebesar 81% dan juga penambahan kredit memberikan pengaruh positif bagi pengrajin pandai besi. Adapun faktor teknologi yang sangat berperan penting dalam pemasaran hasil kerja pandai besi adalah Handphone. Cara pandai besi bertahan di era revolusi industri di kabupaten sidenreng rappang yaitu dengan mempertahankan bentuk dan ketahanan yang khas dari produksi barang tersebut, serta memiliki harga jual yang terjangkau, dan ketersedian di daerah itu sendiri sehinga mudah di jangkau bagi masyarakat sekitar.


Keywords


Eksistensi, Pandai besi; Era Revolusi Industri; Kelurahan Massepe

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2017. Sidenreng Rappang Dalam Angka. Badan Pusat Statistik: Sidrap.

Graham, Helen.2005. The Human Face of Psychology: Humanistic Psychology in its Historical, Social and Cultural Context. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Rahmi, 2018. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas TenagaKerja Pandai Besi di Kabupaten Sidenreng.

Rickho, Vorta. 2009. Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa - Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis Cina Penjual Spare Part Sepeda Motor Di kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan, Maimun. Fisip USU, Medan. (Skripsi, Tidak diterbitkan).

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Kesembilan. Alfabeta: Bandung.


Article Metrics

Abstract view : 316 times | PDF view : 68 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Cenceng Cenceng, Ramli Umar, Syukri Nyompa

 Diterbitkan Oleh:

Prodi Geografi, Jurusan Geografi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam

Universitas Negeri Makassar

Editorial Office:

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License