PEMETAAN TINGKAT KEKERINGAN LAHAN SAWAH BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN TAKALAR

Ulfa Aulia Syamsuri(1*), Nasiah Nasiah(2), Rosmini Maru(3),

(1) 
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/jes.v3i2.20024

Abstract


ABSTRAK

Kekeringan merupakan bencana alam yang disebabkan akibat distribusi air hujan yang tidak merat yang terjadi pada suatu wilayah yang kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada sektor pertanian, dalam hal ini berupa penggunaan lahan seperti sawah Kekeringan dapat diantisipasi dengan melakukan pemetaan zonasi rawan kekeringan lahan sawah menggunakan sistem informasi geografis di Kabupaten Takalar. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu (1) Mengetahui tingkat rawan kekeringan lahan sawah di Kabupaten Takalar, (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat rawan kekeringan lahan sawah di Kabupaten Takalar. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif kuantitatif dengan prosedur analisis berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini berupa deskriptif spasial dan menggunakan analisis SIG. Metode analisis tumpang tindih berjenjang digunakan untuk mengetahui tingkat rawan kekeringan lahan sawah dengan melakukan overlay pada empat parameter yang menjadi penentu tingkat rawan kekeringan lahan sawah, yaitu penggunaan lahan sawah, curah hujan, tekstur tanah, dan solum tanah. Hasil dari penelitian ini diperoleh dua tingkat rawan kekeringan lahan sawah di Kabupaten Takala, yaitu tingkat kerawanan rendah dengan luas 2288.407 ha (12%) dan tingkat kerawanan kekeringan sedang dengan luas 16804.615 ha (88%). Adapun faktor yang paling berpengaruh ialah faktor curah hujan dan penggunaan lahan sawah.


Keywords


Kekeringan; Lahan Sawah; Sistem Informasi Geografis.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR RUJUKAN

Afif, H.A. Harist, M.C. dan Putri, D.N (2018). Pemetaan Wilayah Potensi Kekeringan Menggunakan Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh. Seminar Nasional Geomatika. Universitas Indonesia. Depok. Hal. 1115-1122.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2019). Data Bencana di Indonesia Pada Tahun 2008-2018. URL: https://bnpb.cloud/dibi/Tabel1a. Diakses pada tanggal 22 Januari 2020

Badan Pusat Statistik. (2018). Kabupaten Takalar Dalam Angka. Edisi ke-1, BPS Kabupaten Takalar. Takalar.

Bagheri, F. (2016). Mapping Drought Hazard Using SPI Index And GIS (A Case Study: Fars Province, Iran). International Journal of Environment and Geoinformatics. 3(1):22-28.

Giovanni, N. (2019). Identifikasi Kekeringan Padi Sawah dengan Indeks NDDI dan VHI dari Citra Landsat 8 di Kabupaten Subang. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Istiyani, L. (2017). Analisis Potensi Kekeringan Fisik Lahan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Kadoatie, R.J. dan Syarief, R. (2010). Tata Ruang Air. Edisi ke-1. C.V Andi Offset (Penerbit Andi), Yogyakarta.

Norsalis, E. (2011). Padi Gogo dan Padi Sawah Jurnal Online Agroekoteknologi. 1(2): 1-14.

Nurkarim, I. (2019). Peringatan Dini BMKG, 5 Kabupaten di Sulsel Potensi Alami Kekeringan Meteorologis, Termasuk Makassar. URL: https://makassar.tribunnews.com/amp/2019/10/02/peringatan-dini-bmkg-5-kabupaten-di-sulsel-potensi-alami-kekeringan-meteorologis-termasuk-makassar. Diakses tanggal 24 Januari 2020.

Susanto, A.D. (2014). Analisis Tingkat Rawan Kekeringan Lahan Sawah Dengan Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sragen Tahun 2014. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.


Article Metrics

Abstract view : 1214 times | PDF view : 302 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Ulfa Aulia Syamsuri

 Diterbitkan Oleh:

Prodi Geografi, Jurusan Geografi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam

Universitas Negeri Makassar

Editorial Office:

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License