PROSESI RITUAL DIPARRAUKAN (KETERLANJURAN) DALAM PENYELESAIAN KASUS PERSETUBUHAN ANAK KANDUNG DI KECAMATAN TAWALIAN KABUPATEN MAMASA

Bakhtiar Bakhtiar(1), Muh. Sudirman(2), Fajar Nirmalasari(3*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstract: Ritual Processiions Are Performed in Settlement of Cases of Obscene Childhood in Tawalian District, Mamasa Regency. Thesis For Pancasila and Citizenship Education Study Program, Faculty of Social Sciences and Law, State University of Makassar, Supervised by Bakhtiar as supervisor one and Muhammad Sudirman as supervisor two.This study aims to determine the ritual procession performed in solving cases of sexual abuse of biological children in Tawalian District, Mamasa Regency. To achieve these goals, the researchers used data colletion techniques through observation, interviews, and documentation. The data obtained from the results of the research were processed using a qualitative approach and a type of case study research. The source of the author’s informants is the Tawalian Government, Tawalian traditional institutions and the Tawalian community to find out abaut the ritual procession performed in the settlement of cases of sexual abuse of biological children in Tawalian sub-district, Mamasa district.The results showed that: (1) The stages of thee Diparraukan ritual started from the knowledge of the pregnant child by the biological father, continued to the stage where the problem was taken over by the customary institution, which in the customary institution there were also stages, starting from gathering for deliberations to along the ritual date, and proceed to the ritual procession stage where in the ritual procession there are several processed or stages as well, namely pre-ritual, ritual, and after the ritual. (2) the attitudes or views of the Mamasa people, the Tawalian people in particular strongly agree, support, and respond if customary customs or laws continue to be specifically enforced on the Diparraukan ritual.Keywords: Settlement of Biological Child Abuse Cases Through Diparraukan RitualsAbstrak : Prosesi Ritual Diparraukan (Keterlanjuran) Dalam Penyelesaian Kasus Persetubuhan Anak Kandung di Kecamatan Tawalian Kabupaten Mamasa. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar, Dibimbing oleh Bakhtiar selaku pembimbing 1 dan Muhammad Sudirman selaku pembimbing 2.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosesi ritual diparraukan (keterlanjuran) dalam penyelesaian kasus persetubuhan anak kandung di kecamatan Tawalian kabupaten Mamasa dan mengetahui bagaimana sikap/pandangan dari masyarakat tentang ritual diparraukan (keterlanjuran) yang dilakukan dalam proses penyelesaian kasus persetubuhan anak kandung. Untuk mencapai tujuan tersebut maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Sumber informan penulis yaitu pemerintah Tawalian, tokoh adat Tawalian dan masyarakat Tawalian untuk mengetahui bagaimana prosesi ritual diparraukan dalam penyelesaian kasus persetubuhan anak kandung di kecamatan Tawalian kabupaten Mamasa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tahap-tahap Ritual Diparraukan dimulai dari tahap 1 (satu) diketahuinya anak hamil oleh ayah kandung, tahap 2 (dua) permasalahan diambil alih oleh lembaga adat, yang mana pada lembaga adat ada pula langkah-langkah yang ditempuh yaitu mulai dari lembaga adat berkumpul untuk bermusyawarah sampai kepada penentuan tanggal ritual, dan tahap 3 (tiga) prosesi ritual yang mana pada prosesi ritual ada beberapa langkah yang ditempuh yaitu pra ritual, berlangsungnya ritual, dan setelah ritual. (2)sikap atau pandangan masyarakat Tawalian. Masyarakat Tawalian secara khusus sangat setuju, mendukung, dan merespon positif apabila kebiasaan atau hukum adat terus diberlakukan secara khusus ritual diparraukan. Kata Kunci: Penyelesaian Kasus Persetubuhan Anak Kandung Melalui Ritual Diparraukan (keterlanjuran)

Keywords


Penyelesaian Kasus Persetubuhan Anak Kandung Melalui Ritual Diparraukan (keterlanjuran)

Full Text:

Untitled PDF

Article Metrics

Abstract view : 34 times | Untitled view : 0 times PDF view : 11 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

TOMALEBBI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) is published by Department of Pancasila and Civic Education from the Faculty of Social Sciences of Universitas Negeri Makassar in collaboration with the Association of the Pancasila and Civic Education Teachers from the South Sulawesi Province (AP3KnI) 

Jurusan PPKn dan Hukum FIS-H UNM, Gedung FIS UNM Lt. 1
Jalan Raya Pendidikan No. 1
Kampus UNM Gunungsari Baru, Makassar 90222

Email : tomalebbi@unm.ac.id
HP/WA: 081355035326 (an. Muh. Sudirman)

ISSN : 2962-3685 (Online)
ISSN : 2355-6439 (Print)

TOMALEBBI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

TOMALEBBI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Indexed by