STUDI TENTANG PELANGGARAN PENGGUNAAN KENDARAAN BERMOTOR OLEH SISWA DI SMP NEGERI 5 PALLANGGA

Heri Tahir(1), Herman Herman(2), Selastri Labaso(3*),

(1) fakultas ilmu sosial dan hukum
(2) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
(3) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
(*) Corresponding Author



Abstract


Research Objectives: (1) to find out the causes of students in SMP Negeri 5 Pallangga riding motorbikes to school. (2) knowing the attitude of law enforcement officers, schools and parents of students towards the use of motorized vehicles to school. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. Data were obtained from interviews with 60 students using purposive sampling technique, homeroom representatives at each grade level, student teachers, principals at SMP Negeri 5 Pallangga, students' parents and the head of the Gowa Regency Satlantas Law Enforcement Unit. Checking the validity of the data with data source triangulation techniques. The data obtained from the research results were processed using descriptive research.

The results show that: (1) The factors that cause students at SMP Negeri 5 Pallangga to bring vehicles to school are two factors, namely internal factors and external factors. The internal factor itself is the low legal awareness of motorized vehicle users by students at SMP Negeri 5 Pallangga. As for external factors, namely the encouragement of parents in the form of permission to drive a motor vehicle to school because of the busyness of parents. And there are no strict rules from the school regarding the prohibition of bringing vehicles to school. (2) The attitude of law enforcement officers, schools and parents of students towards the use of motorbikes to school by children is to use two actions, namely preventive and repressive. Preventive action taken by the police, schools and parents is to conduct socialization related to traffic violations in the form of the use of motorized vehicles by students who do not have a driver's license and convey or urge students to be careful when driving. This is also done by parents of students. However, the police did not conduct socialization at SMP Negeri 5 Pallangga. Repressive actions taken by officers in the form of ticketing are expected to have a deterrent effect on students and not commit further violations. However, the school and parents tend to be permissive.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui penyebab siswa di SMP Negeri 5 Pallangga mengendarai motor kesekolah. (2) mengetahui sikap yang dilakukan aparat hukum, pihak sekolah dan orangtua siswa terhadap penggunaan kendaraan bermotor kesekolah. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan 60 peserta didik dengan teknik purposive sampling, perwakilan wali kelas disetiap tingkatan kelas, guru Bidang Kesiswaan, Kepala Sekolah di SMP Negeri 5 Pallangga, Orangtua Siswa serta Kepala Unit Penegak Hukum Satuan Lalu Lintas Kabupaten Gowa. Pengecekan keabsahan data dengan teknik triangulasi sumber data. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan jenis penelitian deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor yang menyebabkan siswa di SMP Negeri 5 Pallangga membawa kendaraan kesekolah ada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal itu sendiri adalah rendahnya kesadaran hukum bagi pengguna kendaraan bermotor oleh siswa di SMP Negeri 5 Pallangga. Sementara untuk faktor eksternal yaitu adanya dorongan orangtua yang berbentuk izin untuk mengendarai kendaraan bermotor kesekolah karena kesibukan orang tua. Dan tidak adanya aturan tegas dari pihak sekolah mengenai larangan membawa kendaraan kesekolah. (2) Sikap aparat hukum, pihak sekolah serta orangtua siswa terhadap penggunaan kendaraan motor ke sekolah oleh anak adalah dengan menggunakan dua tindakan yaitu preventif dan represif. Tindakan preventif yang dilakukan oleh aparat kepolisian, pihak sekolah dan orangtua adalah dengan melakukan sosialisasi terkait pelanggaran lalu lintas berupa penggunaan kendaraan bermotor oleh siswa yang belum memilki SIM dan menyampaikan atau menghimbau siswa untuk berhati-hati dalam berkendara. Hal tersebut juga dilakukan oleh orangtua siswa. Akan tetapi dari pihak kepolisian tidak melakukan sosialisasi di SMP Negeri 5 Pallangga.. Tindakan represif yang dilakukan oleh aparat berupa tilang diharapkan siswa memiliki efek jera dan tidak melakukan pelanggaran lagi. Tapi pihak sekolah dan orangtua cenderung bersifat permisif.

 

Kata kunci : Studi dan Pelanggaran Lalu Lintas


Keywords


Studi dan Pelanggaran Lalu Lintas

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 53 times | PDF view : 5 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

TOMALEBBI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) is published by Department of Pancasila and Civic Education from the Faculty of Social Sciences of Universitas Negeri Makassar in collaboration with the Association of the Pancasila and Civic Education Teachers from the South Sulawesi Province (AP3KnI) 

Jurusan PPKn dan Hukum FIS-H UNM, Gedung FIS UNM Lt. 1
Jalan Raya Pendidikan No. 1
Kampus UNM Gunungsari Baru, Makassar 90222

Email : tomalebbi@unm.ac.id
HP/WA: 081355035326 (an. Muh. Sudirman)

ISSN : 2962-3685 (Online)
ISSN : 2355-6439 (Print)

TOMALEBBI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

TOMALEBBI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Indexed by