Pengaruh Kondisi Kalor Masukan Evaporator Terhadap Unjuk Kerja Pompa Kalor Temperatur Tinggi
(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
Kondisi kalor masukan pada evaporator sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja pompa kalor. Kajian analitis telah dilakukan dengan dua variabel utama yaitu temperatur dan beban masukan pada evaporator. Refrigeran yang digunakan dalam studi ini adalah isobutana (R-600a). Kajian ini berguna sebagai penentuan kondisi kerja evaporator pada pompa kalor temperatur tinggi berbantuan pemanas energi surya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kompresor dengan tekanan kerja maksimum 25 bar maka tempeatur evaporator maksimum yang dibolehkan untuk rasio tekanan PR = 3 tidak boleh melebihi 60 °C. Sedangkan untuk PR = 2,5 tidak boleh melebihi temperatur 67 °C, untuk PR = 2 tidak boleh melebihi 78 °C, dan PR = 1,5 temperatur evaporator maksimum yang diizinkan dapat mencapai 90 °C. Koefisien performansi (COP) pompa kalor akan semakin kecil jika temperatur evaporator dan rasio tekanan semakin meningkat. Terdapat hubungan polinomial antara temperatur evaporator, rasio tekanan dan COP pompa kalor.
Keywords
Pompa kalor; temperatur tinggi; koefisien performansi; rasio tekanan
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 28 times | PDF view : 0 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Teknik Mesin "TEKNOLOGI"
Jurnal Teknik Mesin Teknologi Index by:
Published by:
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar
Address: Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Gedung EJ 202, Kampus UNM Parangtambung, Jalan. Daeng Tata Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Telpon: (0411) 889629, SMS/WA: 081343555663
Email: teknikmesin@unm.ac.id
TEKNOLOGI: Jurnal Teknik Mesin is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License