PELATIHAN MEMBACA NOTASI (PARTITUR) DALAM PRAKTEK BERMAIN GENDANG SISWA SMA NEGERI 9 MAKASSAR

Andi Ihsan(1*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/srq.v1i2.39829

Abstract


SMA Negeri 9 memiliki siswa yang gemar menari. Mereka begitu antusias dengan setiap kegiatan yang melibatkan menari, baik di dalam maupun di luar sekolah. Beberapa faktor yang menyebabkan besarnya minat para pelajar terhadap kesenian tradisional tersebut adalah semakin banyaknya event-event yang membuka kesempatan untuk mengembangkan bakat mereka. Sayangnya, kemampuan menari para siswa SMA Negeri 9 tidak sesuai dengan bakat para musisi yang mengiringinya. Biasanya mereka sering memiliki alat musik tradisional dari luar sekolah, sehingga tentunya hal ini menjadi kendala karena menambah biaya tambahan jika suatu kegiatan harus dilakukan. Walaupun memiliki guru seni sebagai pembina, namun kualifikasi guru tersebut tidak terletak pada kemampuan memainkan musik tradisional, namun kebanyakan guru seni SMA pandai menari dan seni rupa. Tujuan dari program ini adalah untuk menginformasikan kepada generasi muda khususnya para siswa SMA Negeri 9 baik secara teori maupun praktek agar tidak hanya mengetahui cara memainkan alat musik kendang tradisional, tetapi juga mendapatkan informasi cara belajar cara bermain gendang tradisional. membaca notasi musik. dengan alat media musik drum. Mengingat seseorang tidak dapat membaca lembaran musik (skor) jika bahkan tidak mengetahui skornya. Ini mengacu pada notasi radian, yang merupakan satu-satunya bahasa resmi di dunia untuk merekam musik, khususnya lembaran musik untuk instrumen, termasuk kecapi dan seruling. Oleh karena itu, memahami dan membaca notasi musik mutlak diperlukan jika ingin serius mempelajari musik, khususnya musik tradisional seperti gendang.


Keywords


Pelatihan, Membaca Notasi, Partitur, Bermain Gendang

Full Text:

PDF

References


Ali, Muhammad. 1985, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Aneka Ilmu, Bandung.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1985, Ensiklopedi Musik Indonesia. Proyek Inventarisasi dan Dokumen Kebudayaan Daerah, Jakarta.

Djohan. 2005, Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Baik, 2005.

Edmund Prier SJ, karl. 2009, Kamus Musik. Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta.

Harahap Irwansyah. 2004, Alat Musik Dawai. Lembaga Pendidikan Seni Nusantara, Jakarta.

Idris, Zahara, Prof, MA. 1981, Dasar-dasar Kependidikan. Angkasa Raya, Padang.

Mack, Dieter. 1996, Ilmu Melodi. Pusat Musik Liturgi, Cetakan kedua, Yogyakarta.

Manurung, Jintar dan Sirait, Baginda. 1976, Apresiasi Seni. FPBS IKIP, Medan.

Merrit, S, & Addie, M.S. 2003, Simfoni Otak : 39 Aktifitas Musik yang Merangsang, IQ, EQ, SQ Untuk Membangkitkan Kreatifitas dan Imajinasi. Kaifa, Bandung.

Muliono, Anton M. 1998, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.

Soedarsono, RM. 1999. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Yogyakarta.

Tim Dosen FIP-IKIP Malang. 1980, Pengantar Dasar-dasar Kependidikan. Usaha Nasional, Surabaya.


Article Metrics

Abstract view : 203 times | PDF view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Alamat Redaksi:
Gedung DE Lantai 2 Kampus FSD UNM Parangtambung
Jl. Daeng Tata Makassar 90224
E-mail: [email protected]

Creative Commons License
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

SUREQ: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain indexed by