RELEVANSI SPIRITUALITAS DENGAN PELAKSANAAN HUKUM DALAM MASYARAKAT ADAT

Gavindo Firdaus Bram Batistuta(1), Margo Hadi Pura(2*), Teguh Ernawan Azis(3),

(1) Universitas Singaperbangsa Karawang
(2) Universitas Singaperbangsa Karawang
(3) Universitas Singaperbangsa Karawang
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/supremasi.v16i2.21179

Abstract


Evolusi umat manusia yang terjadi di seluruh belantara bumi, menyebabkan berkembangnya pola pikir dan hidup manusia itu sendiri. Berbagai aliran-aliran kepercayaan tertentu yang dianut oleh umat manusia telah menjadi sebuah dogma dan norma-norma sendiri bagi masyarakat daerah tersebut. Animisme dan dinamisme merupakan sebuah contoh nyata evolusi awal kepercayaan umat manusia. Lambat laun evolusi pun terjadi, berbagai kepercayaan muncul dan mulai diikuti oleh masyarakat modern. Sejatinya, evolusi umat manusia sangat dipengaruhi oleh budaya dan spiritualitas masyarakat tertentu, begitu pula dengan penegakan sosial masyarakat yang kemudian disebut sebagai penegakkan hukum bagi keseluruhan masyarakat daerah tersebut. Berbeda dengan manusia modern yang menjadikan hukum positif sebagai metode pelaksanaan hukum, masyarakat daerah setempat (adat) indigeneous people hingga saat ini masih teguh menjadikan dogma budaya dan keyakinan mereka masing-masing sebagai hukumnya. Indonesia merupakan suatu bukti perbedaan hukum dalam satu bangsa dapat terjadi tanpa mengurangi serta menjamin hak-hak masyarakat adat setempat.

Keywords


Spiritualitas, Pelaksanaan Hukum, Masyarakat Adat

Full Text:

PDF

References


Soedjatmoko, Pembangunan Sebagai Proses Belajar Dalam Masalah Sosial Budaya Tahun 200, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1986), 4-7

Tolib Setiady, Intisari Hukum Adat Indonesia (Dalam Kajian Kepustakaan), (Bandung: Alfabeta, 2009), 345.

Kuntjara Ningrat dalam Tolib Setiady (2013: 38)

Adler dalam Mahpur & Habib, 2006: 35

Hasan, 2006: 288

Fontana & Davic dalam Tamami, 2011: 19

Wigglesworth (dalam Schreurs: 2002)

Peraturan Perundang-Undangan

Umum UUD 1945

UU No 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan

Perda Bali No. 3 Tahun 2000

Putu Dyatmikawati, Orasi Ilmiah, Sanksi Pidana Terhadap Pencurian Benda Suci Agam Hindu, Disampaikan Pada Dies Natalis XXIX dan Wisuda Sarjana XXII Universitas Dwijendra, Denpasar, Tanggal, 28 Juli 2011

https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1292462020-3-BAB%20%202.pdf terakhir diakses pada 9 Juni 2021

http://etheses.uinmalang.ac.id/772/6/07410003%20Bab%202.pdf terakhir diakses pada 9 Juni 2021.


Article Metrics

Abstract view : 291 times | PDF view : 76 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Margo Hadi Pura, Teguh Ernawan Azis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Published by:

SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya is published by Department of Pancasila and Civic Education from the Faculty of Social Sciences of Universitas Negeri Makassar in collaboration with the Association of the Pancasila and Civic Education Teachers from the South Sulawesi Province (AP3KnI) and the Association of the Indonesian Social Sciences Bachelor of Education (HISPISI).

Jurusan PPKn FIS UNM, Gedung FIS UNM Lt. 1
Jalan Raya Pendidikan No. 1
Kampus UNM Gunungsari Baru, Makassar 90222

Email : [email protected]
HP/WA: +62 813-5499-3337 (an. Bakhtiar)

ISSN : 2720-9369 (Online)
ISSN : 1412-517X (Print)

SUPREMASI: Junal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

SUPREMASIJurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Indexed by

  

         

Web Analytics View My Stats