WAWASAN KEBANGSAAN: NILAI-NILAI PERSAHABATAN DAN HIDUP HARMONIS

Imam Suyitno(1*),

(1) Unversitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/supremasi.v14i1.13302

Abstract


Memasuki milenium ketiga Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia atau “third largest democracy in the world”, setelah India dan Amerika Serikat. Perubahan Indonesia menuju demokrasi kelihatan tidak dapat dielakkan’ terbukti dengan adanya  liberalisasi dan demokratisasi mengikuti kecenderungan pertumbuhan dramatis demokrasi pada tingkat internasional secara keseluruhan. Dan Indonesia pada akhirnya mengikuti apa yang disebut banyak ahli sebagai third wave democracy. Pada saat yang bersamaan terjadi pula arus balik, dimana harus di akui bahwa pertumbuhan demokrasi atau transisi Indonesia secara damai menuju demokrasi, juga menimbulkan banyak kegamangan dan kecemasan. Jika domokrasi adalah peaceful resolution on conflict, orang menyaksikan semakin meningkatnya kecenderungan penyelesaian konflik melelui cara-cara yang tidak demokratis, seperti penggunaan mob politics,money polotics dan cara-cara un demokratik lainya. Perkembangan seperti ini jelas merupakan fenomena yang tidak kondusif bagi transisi Indonesia menuju demokrasi. Sebagaimana di kemukakan Sorensen (1993), konflik domestic yang terjadi pada berbagai level dan segmen masyarakat, yang bersumber dari dan mengakibatkan kemerosotan otoritas kekuasaan dan pad gilirannya di ikuti dengan kekerasan dan anarki sama sekali tidak kondusif bagi penciptaan dan pengembangan kebudayaan politik demokratis. Apalagi  meminjam istilah Hefner, untuk menumbuhkan keadaban demokratis atau Democratic Civiliy (Hefner, 1998). Meningkatnya kecenderungan penggunaan cara-cara tidak demokratis dan kekerasan dalam politik Indonesia di masa transisi menuju demokrasi sebagian besarnya bersumber dari konflik di antara elite politik yang pada giliranya berimbas pada lapisan masyarakat akar rumput. Jika salah satu esensi demokrasi dan polotik adalah art of compromise dan respek terhadap perbedaan sikap politik, orang justru menyaksikan kian meningkatnya sikap mau menang sendiri pada kalangan elite politik dan massa, yang bukan tidak jarang berujung dengan kekerasan dan anarki. Anarkisme itu bertambah akut dengan tumbuhnya law enforcement  dan merusotnya peranan dan fungsi lembaga-lembaga penegak hukum.Fenomena tersebut di atas menunjukkan bahwa telah terjadi masalah yang serius menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara, persoalan ini sesungguhnya terkait dengan jati diri bangsa. Jadi persoalan yang mendesak  bagi bangsa Indonesia adalah bagaimana jati diri bangsa Indonesia mampu bersaing di dunia global. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2010 mencanangkan program “Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa” sebagai gerakan nasional. Setelah dicanangkan program ini, beberapa Direktorat Jenderal dengan Direktorat-direktorat yang ada segera menindaklanjuti dengan menyusun rambu-rambu penerapan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Bahkan kementerian-kementerian lainpun tidak ketinggalan juga diberi tugas untuk mengembangkan dan melaksanakan pendidikan karakter di lingkungannya.

Keywords


Wawasan Kebangsaaan, Nilai Persahabatan, Hidup Harmonis

Full Text:

PDF

References


Azra, Azyumardi. 2003. Demokrasi HAM dan Masyarakat Madani (pengantar), Jakarta, Permata Media.

ALPTKI, 2009. Pemikiran tentang Pendidikan Karakter dalam Bingkai Utuh Sistem Pendidikan Nasional, Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Culla, Adi Suryadi. 1999. Masyarakat Madani, Jakarta, Raja Grafindo Pusada

Danim, Sudarwan, 2002, Inovasi Pendidikan dalam Upaya peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Bandung, Pustaka Setia.

Direktorat Pendidikan menengah umum, Ditjen,. Dikdsmen, Depdiknas, 2004, kurikulum 2004 SMA pedoman Khusus pengembangan silabus dan peniliaian, Jakarta.

Fattah, Nanang. 2001, Landasan manajemen Pendidikan, Bandung, Rosdah karya.

Hadianto, 2004, Mencari sosok desentralisasi pendidikan, gagasan, aplikasi, dan tantangannya, Manado, Media Pustaka.

J.A.Denny. 1999. Catatan politik, Jakarta, jayabaya university press

Mulyasa, 2003, Kurikulum Berbasis kompetensi, Konsep, karakteristik, dan implementasi, bandung, Rosdahkarya.

Murhadi dan Senduk, A.G.2002, Pembelajaran kontekstual, Jakarta, Universitas Negeri Malang

Proyek peningkatan tenaga akademik, dirjen Dikti Depdiknas.2002, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila (Untuk mahasiswa), Jakarta.

_______2002, Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan(Untuk mahasiswa), Jakarta.

Rosyada, Dede. 2004, Reformasi pendidikan demokratis, Jakarta, Prenada Media.

Sardiman AM. 2011. Pendidikan Karakter dan Peran Pemerintah. Yogyakarta. Makalah.

Soemantri M Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung, Remaja Rosdah karya.

Suryadi, Ace dan budimansyah, dasim. 2004. Pendidikan Nasional menuju masyarakat Indoseia Baru, Jakarta. Ganesindo.

Sudjana, D. 2000, Manajemen. Program Pendidikan, Bandung: Falah Production.


Article Metrics

Abstract view : 692 times | PDF view : 151 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Imam Suyitno

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Published by:

SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya is published by Department of Pancasila and Civic Education from the Faculty of Social Sciences of Universitas Negeri Makassar in collaboration with the Association of the Pancasila and Civic Education Teachers from the South Sulawesi Province (AP3KnI) and the Association of the Indonesian Social Sciences Bachelor of Education (HISPISI).

Jurusan PPKn FIS UNM, Gedung FIS UNM Lt. 1
Jalan Raya Pendidikan No. 1
Kampus UNM Gunungsari Baru, Makassar 90222

Email : supremasi@unm.ac.id
HP/WA: +62 813-5499-3337 (an. Bakhtiar)

ISSN : 2720-9369 (Online)
ISSN : 1412-517X (Print)

SUPREMASI: Junal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

SUPREMASIJurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Indexed by

  

         

Web Analytics View My Stats