Parenting Education Sebagai Strategi Komunikasi Penerimaan Orang Tua ABK Di PLDPI Surakarta

Septina Pudyastuti(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.42958

Abstract


Tiap anak tanpa terkecuali berhak untuk memperoleh hak dan kewajiban dalam rangka menjadi manusia mandiri dan berguna di tengah masyarakat. Pelibatan orang tua dalam pengasuhan anak berkebutuhan khusus (ABK) sangat diperlukan. Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLDPI) merupakan layanan yng diperuntukkan bagi ABK dengan karakteristik autis. Dalam kajian Sosiologi, komunikasi merupakan elemen penting dalam pembentukkan konsep diri, perubahan, serta penyesuaian yang diperoleh melalui kesamaan makna yang terjadi secara terus menerus. Parenting education merupakan program yang dirancang untuk membantu serta mendampingi orang tua dalam menerima, mendidik, merawat, serta memfasilitasi kebutuhan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan sekaligus sebagai bahan evaluasi strategi komunikasi melalui parenting education yang difasilitasi oleh Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan (PLDPI) Surakarta. Dari hasil penelitian yang dilakukan, pelibatan orang tua dalam pendampingan anak berkebutuhan khusus akan menumbuhkan penerimaan serta kepedulian terhadap ABK. Tujuan lain dari program ini mampu mengembangkan kemandirian anak dalam rutinitas sehari, kemampuan komunikasi timbal balik, serta kecakapan interaksi sosial.


Keywords


ABK; autis; parenting education; strategi komunikasi

Full Text:

PDF

References


Anggito, Albi dan Johan Setiawan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat : CV Jejak.

Ayu Rayhaniah, Sri. 2022. Sosiologi Komunikasi. Bandung : CV. Media Sains Indonesia.

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. 2022. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Inklusi. Jakarta : Kemdikbud.

Anggraeni, S., & Suherman, M. (2022). Strategi Komunikasi Komunitas Paredu.Id dalam Mensosialisasikan Program Parenting Education. Bandung Conference Series: Public Relations, 2(2). https://doi.org/10.29313/bcspr.v2i2.4019

Baculu, E. P. H., & Andri, M. (2019). Faktor Risiko Autis Untuk Mengurangi Generasi Autis Anak Indonesia. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(1), 5–11. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i1.522

Khairun Nisa, Mambela, S., & Badiah, L. I. (2018). Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 33–40. https://doi.org/10.36456/abadimas.v2.i1.a1632

Psikologi, P. M., Pascasarjana, S., & Surakarta, U. M. (2017). Dinamika penerimaan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. 4(1), 18–23.

Rahmawati, S. (2018). Pengaruh Religiusitas Terhadap Penerimaan diri Orangtua Anak Autis di Sekolah Luar Biasa XYZ. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 4(1), 17. https://doi.org/10.36722/sh.v4i1.248

Santosa, A. B., Nugroho, W., & Nurmalasari, W. (2022). Peningkatan Pemahaman Pola Asuh Orang Tua Melalui Program Parenting Education. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(5), 3818–3828. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i5.10271

Susanto, S. E. (2014). Penerimaan Orangtua Terhadap Kondisi Anaknya Yang Menyandang Autisme Di Rumah Terapis Little Star. Jurnal Psikosains, 9(2), 140–152.


Article Metrics

Abstract view : 145 times | PDF view : 33 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.