PERSEPSI GURU SMA NEGERI 1 BONTOMARANNU TENTANG SISTEM KELAS TUNTAS BERKELANJUTAN DI KABUPATEN GOWA

Anugrah Mattewakkang(1*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.2522

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru SMA Negeri 1 Bontomarannu tentang Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan, apa faktor pendukung dan penghambat sistem kelas tuntas berkelanjutan dan bagaimana hasil belajar siswa dalam sistem kelas tuntas berkelanjutan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif tipe deskriptif. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data  menggunakan triangulasi waktu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru tentang SKTB kurang mendukung, dikarenakan siswa semakin apatis dalam proses pembelajaran. Indikator SKTB pada intinya masih sama dengan sebelumnya sebab sistem ini merupakan sebuah pendekatan kepada siswa. Faktor pendukung sangat besar dari pemerintah yang menganggap tidak ada manusia yang bodoh melainkan daya tangkap manusia yang berbeda­-beda. Faktor pendukung dari kepala sekolah adalah siswa diberi kesempatan untuk terus belajar karena siswa memiliki potensi yang berbeda-beda. Karena siswa yang mampuh disetiap pembelajaran akan cepat menyelesaikan studinya dengan program ini. faktor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran peserta didik tentang tujuan SKTB, serta anggaran fasilitas dalam SKTB yang tinggi. Hasil belajar siswa semakin menurun dan mempengaruhi kualitas guru dalam mengajar. Secara kuantitas hasil belajar tercapai karena semua siswa tidak ada tinggal kelas tetapi segi kualitasnya prestasi siswa semakin menurun hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang ikut remedial.

 

Kata Kunci: Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan


Article Metrics

Abstract view : 184 times |

Refbacks

  • There are currently no refbacks.