Peran Gender Dalam Mempertahankan Tradisi Merarik (Kawin) Adat Suku Sasak Dusun Sade Nusa Tenggara Barat
(1) Universitas Hamzanwadi
(2) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.20574
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, Fathan Aniq. (2011). Konflik Peran Gender Pada Tradisi Merarik di Pulau Lombok . Al-Qolam: Jurnal Keagamaan dan Kemasyarakatan., hlm. 28.
https://www.kompasiana.com/fathurrahman_fathurrahman/59638cbd02b52f04675410e2/tradisi-dan-gender-di-lombok. Di Akses pada April 2020
Indah. (2013). Peran-Peran Perempuan Dalam Masyarakat. Jurnal Academica, 5.2.
Lalu Lukman, (2008). Tata Budaya Adat Sasak di Lombok, h. 15
M. Yamin. (2010). salah seorang pemerhati budaya Sasak, Merarik yang Nyaris Kehilangan Makna” www.kompas.com.
L Platt, Maria. (2010). “Woman and the transition into Marriage in Lombok Indonesia”. (https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/14442213.2011-.636063).
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tim Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Adat dan Upacara Perkawinan daerah Nusa Tenggara Barat, Jakarta: Depdikbud, 1995
Wawancara dengan Pemangku Adat Sasak Sade
Article Metrics
Abstract view : 472 times | PDF view : 128 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.