PELAKSANAAN SEKOLAH RAMAH ANAK TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 3 POLONGBANGKENG UTARA

Nur Mega Rezkiana(1*), Supriadi Torro(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v0i0.13364

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) gambaran pelaksanaan sekolah ramah anak terhadap pembentukan karakter siswa di SMP Negeri 3 Polongbangkeng Utara Takalar. 2) faktor apa yang menghambat pelaksanaan sekolah ramah anak terhadap pembentukan karakter siswa di SMP Negeri 3 Polongbangkeng Utara Takalar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik penentuan informan dipilih secara purposive sampling dengan informan berjumlah 12 orang dengan kriteria yaitu Guru SMP Negeri 3 Polongbangkeng Utara Takalar yang pernah mengikuti pelatihan atau pembinaan, guru yang berstatus PNS, guru yang mengajar lebih dari 10 tahun, Siswa SMP Negeri 3 Polongbangkeng Utara Takalar yang teladan dan berprestasi, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Polongbangkeng Utara Takalar, dan Komite SMP Negeri 3 Polongbangkeng Utara Takalar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan tahapan mereduksi data, model data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan sekolah ramah anak dalam membentuk karakter siswa di SMP Negeri 3 Polongbangkeng Utara ada tiga yaitu (a) tahap memperkuat karakter tanggung jawab dimana siswa diawali dengan kegiatan sosialisasi atau penyusunan kebijakan contohnya menerapkan ke guru dan siswa ikut serta tentang kebijakan sekolah ramah anak adalah harus bekerja sama dalam membimbing anak-anak kearah yang baik sehingga membentuk karakter bertanggung jawab yang baik pula dan mengetahui hak-hak anak, (b) memperkuat karakter disiplin dimana siswa melakukan kebiasaan yang membentuk karakter disiplin contohnya datang pagi tidak terlambat dan selalu mentaati peraturan sekolah, dan (c) tahap memperkuat karakter toleransi dimana guru melakukan proses pembelajaran tanpa adanya bias gender dan diskriminasi contohnya tidak membeda-bedakan siswa satu dengan siswa yang lain. 2) faktor penghambat dalam pelaksanaan sekolah ramah anak adalah (a) faktor lingkungan atau sosial, faktor keterbatasan sarana dan prasarana khusunya mushalla dan fasilitas lain seperti kurangnya bale-bale tempat siswa bercengkrama, (b) kurangnya kekompakan guru dimana mereka belum mengikuti pelatihan sekolah ramah anak sehingga belum semua cara kebijakan dan mekanisme yang dilakukan untuk sekolah ramah anak diketahui oleh guru, yang terakhir (c) lemahnya partisipasi komite sekolah karena beberapa komite sekolah yang sudah tidak aktif bahkan jarang terlibat dalam kegiatan sekolah apalagi dalam kaitannya dengan karakter anak itu pasti diserahkan disekolah.


Keywords


Sekolah Ramah Anak; Pembentukan Karakter

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 369 times | PDF view : 101 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.