Penyusunan Alat Ukur Resiko Relapse Pada Residivis Penyalahguna Narkoba

Widyastuti Widyastuti(1*), Andi Fira Y.(2), Andi Armelia F.(3), Andi Miftahuljannah(4), Ika Ariani(5), Haerunnisa Haerunnisa(6),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(5) Universitas Negeri Makassar
(6) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/societies.v1i2.25099

Abstract


Abstrak. Relapse narkoba merupakan suatu proses kompleks yang melibatkan faktor biologis, dan hubungan sosial terhadap individu yang kembali menggunakan narkoba sebagai kegagalan individu dalam cobaan untuk mengubah perilaku selama proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penyusunan alat ukur relapse yang diajukan pada Balai Pemasyarakatan Kelas I Makassar untuk Warga Binaan (WBN) Narkotika. Metode penelitian yang kami gunakan yaitu dimulai dari melakukan identifikasi tujuan ukur, yaitu mencari definisi, memahami dengan seksama teori yang mendasari konstrak psikologi atribut yang hendak diukur. Jumlah responden yang digunakan dalam uji keterbacaan skala sebanyak 5 responden yang berasal dari pegawai kantor Balai Pemasyarakatan Klas 1 Makassar. Hasil dari uji validitas isi menggunakan rumus statistik CVR menunjukkan bahwa terdapat 43 aitem yang nilai CVR = 1, terdapat 7 aitem yang nilai CVR = 0.33, dan terdapat 10 aitem yang nilai CVR = -0,33 .Hasil dari uji reliabilitas berdasarkan Spss 24 bahwa cronbach’s alpha pada variabel ini lebih tinggi dari pada nilai dasar yaitu 0,669 > 0,60, hasil tersebut membuktikan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner aitem dinyatakan reliabel.

 

Kata Kunci: Relapse, Residivis, Narkoba


Full Text:

PDF

References


Anggraeni, A., & Christia, M. (2010). Gambaran Self-Esteem Pada Pelaku Residivisme: Studi Pada Residivis Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi.

Azwar, S. (2016). Konstruksi Tes Kemampuan Kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (2007). Pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak usia dini. Jakarta.

Handayani, P. K., Ulva, N. S., & Maulida, E. F. J. (2019). Kontribusi Cultural Values Terhadap Kecenderungan Residivisme Pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jember. Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 15(2), 313-333.

Hidayatulloh, M.S & Shadiq, M.A. (2020). Diktat kuliah: Kontruksi alat ukur psikologi. Banjarbaru: Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mengkurat Banjarbaru

Jiloha, R. C. (2011). Manajement of lapse and relapse in drug dependen. Delhi pscyhiantri journal, 14(2). Khairiah, Y. (2019). Faktor psikologis yang mempengaruhi kekambuhan pada pengguna narkoba di balai rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan napza insyaf medan sumatera utara. Skripsi. Fakultas Keperawatan. Universitas Sumatera Utara Medan.

Larimer, M. E., Palmer, R. S. Marlatt, A. (1999). Relapse prevention: an overview of marlatt’s cognitive-behavioral model. Alcohol research & health. 23(2). 151-160.

Melemis, S. M. (2015). Relapse prevention and the five rules of recovery. Yale journal of biology and medicine. 88. 325-332.

Putri, I. A. (2018). Hubungan antara self efficacy dan kecenderungan relapse pada pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi. Skripsi. Fakultas psikologi dan ilmu sosial budaya. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


Article Metrics

Abstract view : 285 times | PDF view : 56 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.