Analisis Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima di Pasar Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar

Syaiful Haq(1*), Mustari Mustari(2), Muhammad Hasan(3), Thamrin Tahir(4), Rahmatullah Rahmatullah(5),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(5) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/societies.v1i1.19633

Abstract


Abstrak. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi pedagang kaki lima di pasar Wonomulyo Kabupaten Polman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik  pengumpulan  data dengan wawancara, observasi langsung pada objek penelitian dengan memfokuskan kajian pada dua variabel yakni kondisi sosial dan kondisi ekonomi pada 18 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial para pedagang kaki lima di pasar Wonomulyo Kabupaten Polman, dapat dikategorikan cukup baik untuk mendukung kelancaran usaha sektor informal pedagang kaki lima tersebut. Hal ini disebabkan para pengelolanya punya kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi terhadap usaha yang dijalankan, tidak pernah lalai dalam melaksanakan kewajiban serta hal-hal yang dapat menganggu keberadaan usaha tersebut. Sedangkan kondisi ekonomi menunjukkan bahwa usaha pedagang kaki lima di pasar Wonomulyo Kabupaten Polman dapat dikategorikan masih rendah, dimana banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh para pengusaha tersebut sehingga usaha yang dijalankan kurang berkembang terutama pada sektor modal, sebab besar kecilnya usaha sangat ditentukan oleh modal yang dimiliki.

 

 

Kata Kunci: Analisis, Sosial, Ekonomi, Pedagang Kaki Lima.


Full Text:

PDF

References


Ananta, Aris. 2002. Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta: LPFE UI

Artanti, Riski. (2008). Konstribusi Retribusi Pedagang Kaki Lima (PKL) Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Kendal. Ekonomi Pembangunan. Universitas Negeri Semarang.

Bunaya, Chalid Imran Musa, Rahmatullah, 2018. Analisis Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap Penerimaan Daerah Kabupaten Wajo. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Pasca sarjana Universitas Negeri Makassar.

Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.

Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana.

Ferdinand Tonnies dan Charles P. Loomis yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003).

Fernando Yandhi, Pudjihardjo M. 2016. “ Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus di Pasar Besar Kota Malang).” Jurnal ilmiah Ekonomi Dan Bisnis Universitas BrawijayaMalang. Hal.: 1-17

Gilarso. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta : Kanisius, edisi 5.

Hasmah.1996. Pedagang Kaki Lima di Pasar Senggol Kota Madya Pare-Pare.Ujung Pandang: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Hidayat. 2008. Peranan Sektor Informal Dalam Perekonomian Indonesia: Ekonomi Keuanagan Indonesia. Vol. XXVI, No. 4, Desember 2008, hal 415-443.

Inanna, I., Rahmatullah, R., Haeruddin, M. I. M., & Marhawati, M. (2020). Silk weaving as a cultural heritage in the informal entrepreneurship education perspective. Journal of Entrepreneurship Education, 23(1), 1–11.

Muhammad Hasan, 2014. Produktivitas dan Elastisitas Kesempatan Kerja Sektor Industri. Jurnal Economix Volume 2 Nomor 2 Desember 2014. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar.

Rahmatullah, R., Inanna, I., Sahade, S., Nurdiana, N., Azis, F., & Bahri, B. (2020). Utilization of Digital Technology for Management Effectiveness Micro Small and Medium Enterprises. International Journal of Scientific & Technology Research9(4),1358–1362. https://www.researchgate.net/publication/341930542

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta:. PT. Raja Grafi indo persada.

Suhardi.2007. Pengembangan Sumber Belajar Ekonomi. Yogyakarta: UNY.


Article Metrics

Abstract view : 887 times | PDF view : 105 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.