Merancang, Membuat, dan Mengelola Website Sekolah bagi Guru-Guru dan Tenaga Kependidikan di SMAN 11 Sidenreng Rappang

Muhammad Rakib(1*), Valentino Aris(2), Andika Isma(3), Nur Halim(4),

(1) Jurusan Bisnis dan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar
(2) 34Jurusan Bisnis dan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar
(3) 34Jurusan Bisnis dan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar
(4) Jurusan Bisnis dan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak Permasalahan yang dialami oleh mitra sebagai berikut: (1) Guru-guru dan operator sekolah belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mendesain website, (2) Guru-guru dan operator sekolah belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk membuat website, (3) Guru-guru dan operator sekolah belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola website, dan (4) Sekolah belum memiliki website sekolahPendekatan yang digunakan dalam penerapan IPTEKS ini adalah partisipatif (participatory learning) dengan menekankan pada prinsip learning by doing yang dikemas melalui tahap observasi, testing, pelatihan, dan evaluasi. Sedangkan metode pembelajaran berbasis masalah melalui teknik ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan (praktik).  Hasil yang dicapai adalah (1) program kemitraan masyarakat ini dilihat dari partisipasi mitra sangat tinggi, dilihat dari tersedianya tempat pelatihan yaitu laboratorium komputer yang sangat memadai, tersedianya alat atau media pembelajaran seperti komputer, LCD, dan sebagainya, dan ditugaskannya guru-guru dan tenaga kependidikan sebagai peserta pelatihan dan sangat antusias dalam mengikuti pelatihan hingga selesai baik dilihat dari tingkat kehadiran, keaktifan dalam diskusi, maupun keaktifan dalam praktik; (2) Peserta pelatihan secara keseluruhan telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai cara mendesain website, membuat website, hosting, domain dan tools yang digunakan dalam pembuatan website, cara mengelola website sekolah, dan (3) peserta pelatihan memiliki keterampilan dalam merancang, membuat, dan mengelola website sekolah.

Kata kunci: Merancang website, membuat website, mengelola website


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

APJII. (2023). “Profil Internet Indonesia 2022. https://apjii.or.id/download_survei/2feb5ef7-3f51-487d-86dc-6b7abec2b171

Ekarini, F. (2017). "Analisis Desain Website BNI, Bukopin, J.Co Donuts dan McDonals menurut Buku "The Principles of Beautiful Web Design"". Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), Vol. 2(1), 8-20.

Makdori, Y. (2021). "KEmendikbud Sebut 60 Persen Guru Masih Terbatas Menguasai Teknologi Informasi. https://www.liputan6.com/news/read/4533328/kemendikbud-sebut-60-persen-guru-masih-terbatas-menguasai-teknologi-informasi

Octaviani, W. (2021). "Mengapa 90% Sekolah di Indonesia Belum Memiliki Website?. Exabytes. https://www.exabytes.co.id/blog/sekolah-belum-memiliki-website/

Rakib, M., Aris, V., dan Ashdaq, M. (2022). Pelatihan Mendesain dan Membuat Website Bisnis bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI), 2(6), 1841-1848. https://www.jamsi.jurnalid.com/index.php/jamsi/article/view/ 549/373


Article Metrics

Abstract view : 30 times | PDF view : 7 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.