Pelatihan Penggunaan Alat Ukur Theodolite Pada Guru SMK Negeri 2 Makassar

Abstract

Abstrak –Salah satu jurusan/kompetensi yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Makassar adalah Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton dan Teknik. Siswa diajarkan mengggunakan beberapa alat pengukuran, seperti alat ukur Theodolite. Perkembangan teknologi alat ukur sangatlah pesat, sehingga sekarang Theodolite yang digunakan adalah bentuk digital. Permasalahan yang terjadi adalah kompetensi siswa tidak tercapai, karena tidak mampu untuk mengggunakan alat digital ini. Untuk mengantisipasi hal ini maka dilakukan pelatihan penggunaan alat ukur digital Theodolite pada guru SMK Negeri 2 Makassar. Metode pelatihan yang digunakan di dalam pelaksanaan Pengadian kepada Masyarakat ini adalah dalam bentuk ceramah dari instruktur, praktik langsung menggunakan alat ukur digital Theodolite dan  diskusi dan tanya jawab. Pada akhir pengabdian dilakukan evaluasi berupa tes praktik kepada guru dan melakukan survei kepuasan peserta terhadap pelatihan. Hasil yang dicapai pada pelatihan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMK Negeri 2 Makassar adalah mitra mengenal,  mengetahui fungsi dan prinsip kerja,  teknik pengukuran , terampil menggunakan dan menganalisis data pengukuran alat ukur digital Theodolite. Harapannya jika guru telah mahir mengggunakan alat digital tersebut, maka dapat mengajarkan ke siswa dengan baik. Hal ini akan meningkatkan peluang tercapainya kompetensi siswa terhadap peralatan ukur Theodolite. 

Kata kunci: Theodolite, SMK, guru, PKM, alat ukur digital