Board Games Teater Rakyat Kondobuleng sebagai Media Interaktif Pembelajaran Seni bagi Siswa Upt Spf SMPN 27 Makassar

Asia Ramli(1*), Andi Taslim Saputra(2), Khaeruddin Khaeruddin(3),

(1) Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar
(2) Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar
(3) Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. UPT SPF SMPN 27 Makassar merupakan sekolah menengah atas yang terletak di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Sekolah tersebut terletak di zona perang dan daerah dengan tingkat kejahatan tertinggi. Kondisi lingkungan tersebut mempengaruhi tumbuh kembang anak nakal dan pemarah. Berdasarkan pengamatan, sebagian besar anggota UPT SPF SMPN 27 Makassar berasal dari sekitar Sekolah. Sistem perumahan yang akan diterapkan berarti para siswa ini harus datang ke sekolah dari daerah setempat. Siswa ini tergolong sulit dan menimbulkan masalah perilaku bullying. Pernyataan yang direproduksi di atas menjadi perhatian Wakil Kepala Sekolah Seksi dan Humas, UPT SPF SMPN 27 Makassar. Fenomena bullying merupakan masalah yang paling kompleks dan terus terjadi di kalangan siswa sekolah ini. Keadaan ini tidak kunjung sirna karena sifat manusia yang ingin menguasai dan dikuasai. Jumlah pelaku bullying dibandingkan dengan jumlah korban bullying merupakan indikasi bahwa bullying dilakukan oleh banyak individu yang korbannya tidak dapat dibandingkan dengan kelompok pelaku bullying Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam pelatihan Teater Rakyat Kondobuleng pada remaja non-produktif UPT SPF SMPN 27 Makassar di Kota Sulawesi Selatan melalui beberapa tahap sebagai berikut: a) Tahap Sosialisasi.b) Tahap Pengenalan dan Pengarahan. c) Tahap Simulasi Games. d) Tahap Evaluasi. e) Tahap Penyusunan Laporan. Pada pelatihan, teaterikal ini menyiratkan edukasi pada teks-teks nilai tradisi melalui teater rakyat Kondobuleng dengan kemasan Board Games. Nilai-nilai pemahaman positif ketika melakukan pelatihan Board Games dengan muatan teater rakyat Kondobuleng untuk siswa UPT SPF SMPN 27 Makassar telah meningkat, dari hasil observasi awal sekitar 30 % yang memperlihatkan ketidaktahuan terhadap teater rakyat Kondobuleng. Setelah pelatihan dan hasil evaluasi yang dilakukan, para peserta atau siswa menunjukkan ekspresi yang yang berkaitan dengan Kondobuleng dalam hal tersebut memperlihatkan pengetahuan tentang teater rakyat Kondobuleng meningkat dengan persentase 90 %. Kegiatan ini untuk mengatasi permasalahan yang kompleks bagi remaja non-produktif, maka kami tim pengabdian masyarakat menawarkan sebuah solusi yaitu melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan memberi penguatan nilai tradisional dengan bentuk kemasan board games teater Kondobuleng.

 

Kata Kunci: Media, Board Games, Teater Rakyat Kondobuleng, Siswa


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Karlina, Lilis. (2020). Fenomena Terjadinya Kenakalan Remaja. Jurnal Edukasi Nonformal. Volume 1 Nomor 1.

Murtani, A. (2019). Sosialisasi Gerakan Menabung. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Stimik Pontianak. 29 Juli 2019.

Novarian, T, E. (2022). Membangun Karakter Melalui Variasi Visual Dalam Drama Televisi Banyu. Ikonik:Jurnal Seni Dan Desain, 4(1), 83–89.

Ramli, Asia. (2021). Nilai-nilai Pendidikan dalam Pertunjukan Teater Rakyat Kondobuleng. Jurnal Publikasi Pendidikan. Volume 11 Nomor 2.

Ramli, A., Rahma. M, Khaeruddin, Andi Taslim Saputra. (2022). Pelatihan Teater Rakyat Koa-Koayang pada Remaja Non-Produktif Komunitas Budaya Sossorang di Tinambung Sulawesi Barat. Sureq Jurnal Pengabdian Berbasis Seni dan Desain. 1(1), 9-17.

Suprajitno, S. (2017). Teater Sebagai Media untuk Pengabdian Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 3(1), 96.


Article Metrics

Abstract view : 25 times | PDF view : 4 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.