PKM PELATIHAN COACHING DAN MENTORING MODEL TIRTA BAGI KEPALA MADRASAH DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Muhammad Ardiansyah(1*), Ismail Tolla(2), Hasan Hasan(3),

(1) Jurusan Adminitrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Negeri Makassar
(2) urusan Adminitrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Negeri Makassar
(3) Jurusan Adminitrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak: Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat masalahnya adalah : (a) Kurangnya intensitas pembinaan kepala madrasah terhadap pata tenaga pendidik dan kependidikan di lingkup satuan pendidikannya yang selama ini para kepala madrasah menganggap tugas dan peran mereka hanya sebatas membina para guru dan staf dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran dan tugas-tugas layanan administrasi sekolah/madrasah saja; (b) Karena program guru dan sekolah penggerak hanya terbatas pada lingkup Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dan ristek dikti saja, sehingga konsep dan praktik terbaik dalam pelaksanaan coaching  dan mentoring belum tersentuh pada lingkup madrasah yang di bawah pembinaan dan koordinasi kementerian agama di tingkat daerah;  (c) Kebutuhan para guru dan staf di madrasah dalam pengembangan karir dan profesionalisasinya sangat tinggi, hal ini dibuktikan masih banyak guru dan staf madrasah yang masih sangat sulit untuk menapaki karir ataupun kenaikan pangkat secara periodic karena keterbatasan atas kemampuan mereka, dan kurangnya rasa percaya diri dari mereka untuk maju dan berkembang. Para sasaran eksternal adalah para Kepala madrasah, wakil madrasah yang memiliki peran dan tugas  pelaksanaan supervisi. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan PKM ini adalah: Secara umum pada pelaksanaan kegiatan PKM Pelatihan Coaching Model Tirta yang diikuti oleh 50 orang peserta, setidaknya juga memberikan gambaran kepada tim PKM dari tingkat penguasaan konsep tentang supervisi akademik dan manajerial  termasuk dalam kategori “Baik” di mana ditunjukkan dari pemahaman peserta pemahaman terkait konsep supervisi akademik dan manajerial sebanyak 45 orang  atau 90% yang di mana menurut penilaian fasilitator mereka sudah sering melaksanakan supervisi dan  memahami esensi pelaksanaannya, dan sisanya 5 orang  atau 10%  masih jarang melakukan supervisi dikarenakan pada umumnya mereka masih berstatus sebagai kepala madrasah yang belum lama diangkat, sehingga secara praktik mereka belum terbiasa melakukannya di madrasahnya. Namun secara konsep mereka sudah memahami makna dan tujuan dari peran dan tugas kepala madrasah selaku supervisor.

 

Kata kunci: pelatihan coaching dan mentoring, model TIRTA, kepala madrasah


Full Text:

PDF

References


ACDP (Education Sector Analytical and Capacity Development partnership). (2013). School and Madrasah principals and supervisors competencies baseline study. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

ACDP (Education Sector Analytical and Capacity Development Partnership). (2013). Evaluasi program penyiapan kepala sekolah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Buku Panduan Kinerja Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017

Buku Panduan Kinerja Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017

Buku Panduan Kinerja Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan

Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017

Daresh, John C. 2001. Supervision as proactive leadership. 3rd ed. Prospect Heights, IL: waveland Press.

Day, C., dan Sammons, P. (2014). Successful school leadership. Reading: Education Development Trust.

Dodd, W.A. 1972. Primary School Inspection Inc; in New Countries. London: Oxford University Press.

Depdiknas. 2007. Supervisi Akademik dalam Peningkatan Profesionalisme Guru. Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK Depdiknas.

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2010. Modul: Kepemimpinan Pembelajaran Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hitt, D. H., Woodruff, D., Meyers, C. V., dan Zhu, G. (2018). Principal competencies that make a difference: Identifying a model for leaders of school turnaround. Journal of School Leadership, 28(1), 56-81.

Glickman, C.D., Gordon, S.P., and Ross-Gordon, J.M. 2007. Supervision and Instructional Leadership A Development Approach. Seventh Edition. Boston: Perason.

Marzano, R. J., Waters, T., dan McNulty, B. A. (2005). School leadership that works: From research to results. ASCD.

Modul Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PKB-KSMA, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal dan Kebudayaan 2017


Article Metrics

Abstract view : 58 times | PDF view : 17 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.