Literasi Digital Untuk Mencetak Santri Milenial

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Yayasan Pondok Pesantren Nurfadhilah, Kabupaten Gowa. Permasalahan yang diidentifikasi adalah (1) santri pondok pesantren yang kurang memiliki pemahaman tentang literasi media sosial dan berita hoax, (2) selama ini, santri belum memiliki kesadaran akan pentingnya mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan  khususnya dalam menggunakan internet dan media sosial, (3) meski aktif berselancar di internet, tak sedikit dari santri pondok pesantren yang masih ikut terjerumus menjadi korban berita palsu atau hoax atau bahkan ikut menyebarluaskan. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri dari pihak sekolah terutama mengingat masih banyaknya dampak negatif lain dari internet. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan yang dimulai dengan tahapan persiapan kemudian dilanjutkan pada tahap pelaksanaan. Dalam melaksanakan kegiatan pelatihan literasi digital ini, terdapat beberapa metode yang digunakan, yaitu metode ceramah, metode tanya jawab, metode kaji kritis. Kegiatan ini diikuti oleh 30 santri Yayasan Pondok Pesantren Nurfadhilah, Kabupaten Gowa sebagai peserta. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah adalah berkembangnya pemahaman dan wawasan peserta terkait dengan era digital yang terus berkembang saat ini. Selain itu, peserta memiliki pemahaman dan kemampuan dalam memilah informasi dari internet serta menangkal dan menyikapi berita hoax. Pelatihan ini mampu menumbuhkan minat dan keterampilan peserta dalam mengkampanyekan penggunaan media internet untuk meningkatkan produktifitas dan kreatifitas kalangan santri pondok pesantren.

Kata Kunci: pondok pesantren, santri, literasi digital.