Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga melalui Pelatihan Brownis Tempe untuk Mengembangkan Minat Wirausaha
(1) Universitas Negeri Makassar.
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Fisip Unismuh Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak. Tempe selama ini, khususnya di Kabupten Majene, hanya dijadikan sebagai bahan makanan pokok, dibuat menjadi gorengan, campuran sayur dan sebagainya, padahal tempe bisa juga dibuat menjadi berbagai macam kue, salah satu diantaranya adalah bronis. Jenis kue ini mudah pembuatannya dan disenangi oleh masyarakat sehingga produk dan pemasarannya mudah dilakukan dan dengan begitu produk ini bisa menjadi pemantik bagi ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha. Berdasar pada realitas itulah, maka kegiatan PKM ini mempertemukan dua kelompok yaitu ibu-ibu rumah tangga dan produsen dan penjual tempe untuk diberi pelatihan dan pendampingan bagaimana membuat brownis dari bahan baku tempe. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek langsung membuat bronis tempe. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan maka dapat disimpulkan bahwa peserta bukan saja telah mengerti dan memahami dengan baik bagaimana cara mengolah dan membuat brownies tempe akan tetapi juga sudah memunculkan sikap yang positif dan keinginan untuk berwirausaha. Kegiatan yang dianggap berhasil ini juga didukung oleh keseriusan dan antusias para peserta ditambah respon positif dari aparat pemerintah setempat serta tokoh perempuan dan pendidik, Faktor pendukung lain adalah anggota Tim pengabdi yang bersemangat dan memilki konpentensi dibidangnya masing-masing. Luaran dari PKM ini adalah artikel yang dipublish dijurnal atau prosiding, HAKI, media online dan video kegiatan.
Kata Kunci: Pelatihan, Bronis, Tempe. Pemberdayaan
Full Text:
PDFReferences
Ika Sari Dewi dan IK Sihombing. 2019.
Kewirausahaan dan Manajemen
Strategis. Deepublish Jogyakarta.
Maskar, D. H. (2015). Evaluasi kesepadanan
mutu gizi tempe kedelai pangan
rekayasa genetik (prg) dan non-prg
serta dampak konsumsinya pada tikus
percobaan dadi hidayat maskar.
Institut Pertanian Bogor.
Nur, M., Amin, G., Kusnadi, J., Hsu, J.,
Doerksen, R. J., & Huang, T. (2020).
Identification of a novel umami
peptide in tempeh ( Indonesian
fermented soybean ) and its binding
mechanism to the umami receptor
T1RFoodChemistry,20(5),127411.http
s://doi.org/10.1016/j.foodchem.2020.1
Rusdiana. 2014. Kewirausahaan (Teori dan
Praktek). Bandung: CV. Pustaka
Setia.
Syamsidah dkk.( 2020) Pemberdayaan IbuIbu Rumah Tangga
melalui Pelatihan Roti Aneka Rasa. Laporan
PPM. LP2M UNM.
Syamsidah dkk. 2022. Prakarya dan
Kewirausahaan. Jokyakarta.
Deepublish.
Septiani, M. 2019. Sifat Organoleptik Susu
Tempe dengan Perlakuan Perebusan
dan Pengukusan. Artikel Poltekesbdg,
Widodo, S., & Hudiah, A. 2020. Kindergarten
Students ’ Acceptance of
Biscuits Made from Soybean Flour
and Tempe Flour as Substitute
Ingredients. Asian Journal of
Applied Sciences, 8(6), 373–377.
Yarmaliza, & Syahputri, V. N. 2020. Kaldu
Tempe sebagai Intervensi Spesifik
dalam Pencegahan Stunting. Jurnal
Kesehatan, 1, 1–7.
Article Metrics
Abstract view : 45 times | PDF view : 15 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.