PKM Pelatihan Membuat Drainase Pengaliran Air Kotor pada Rumah Tangga Petani di Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng

Ayuddin Ayuddin(1*), Muhammad Ardi(2), Faizal Amir(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masayarakat (PKM) ini adalah Kepala Desa Rompegading. Permasalahan Mitra adalah: (1) tidak memiliki pengetahuan tentang konstruksi drainase saluran air kotor yang aman terhadap lingkungan, (2) tidak mengenal alat dan bahan yang digunaka untuk membuat  konstruksi darinase pembuangan air kotor dari rumah panggung terhadap lingkungan, dan  (3) tidak terampil membuat konstruksi saluran drainase saluran air kotor yang aman terhadap lingkungan. Solusi permasalahan adalah: (1) memberikan penyuluhan  kepada pemilik rumah panggung  tentang  drainase saluran air kotor yang aman terhadap lingkungan, (2) memberikan penyuluhan  kepada mitra tentang alat dan bahan yang digunaka untuk membuat  konstruksi drainase saluran air kotor yang aman terhadap lingkungan, dan (3) memberikan  pelatihan dan pendampingan kepada mitra dalam membuat konstruksi drainase saluran air kotor yang aman terhadap lingkungan.  Metode yang digunakan pada saat penyuluhan adalah: ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Metode yang digunakan pada saat pelatihan adalah: demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab. Target luaran adalah sebagai berikut: (1) mitra  memiliki pengetahuan tentang  konstruksi drainase saluran air kotor yang aman terhadap lingkungan, (2) mitra  mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat  konstruksi drainase saluran air kotor  yang aman terhadap lingkungan, dan (3) satu unit konstruksi drainase saluran air kotor telah terbangun dan berfungsi baik pada salah satu rumah tangga masyarakat sasaran di desa Rompegading Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng. Hasil kegiatan Program Kemitraan Masayarakat (PKM) adalah:  (1) mitra  memiliki pengetahuan tentang  konstruksi konstruksi drainase saluran air kotor yang aman terhadap lingkungan, (2) mitra  mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat  konstruksi drainase saluran air kotor yang aman terhadap lingkungan, (3) mitra  terampil membuat   konstruksi konstruksi drainase saluran air kotor yang aman terhadap lingkungan, dan (4) satu unit konstruksi konstruksi drainase saluran air kotor  telah terbangun dan berfungsi dengan baik pada salah satu rumah tangga masyarakat sasaran.

 

Kata kunci: rumah panggung, adrainase, pengaliran air kotor


Full Text:

PDF

References


Ayuddin. 2019. Pengembangan Usaha Pengrajin Anyaman Rotan di Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. http://abdiinsani.unram.ac.id. Diakses 26 Desember 2019.

Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Depkes RI. 2002. Profil kesehatan Indonesia 2001 Menuju Indonesia sehat 2010. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 2002:40.

Firmansyah. 2009. Memiliki dan menggunakan JambanSehat. http://www.wordPress.com. Diakses 7Agustus 2018.

Mubarak, Wahit & Chayatin. 2015. Buku Ajar Kebutuhan Dasar manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.

Muhammad Ardi, Bakhrani A. Rauf, dan Mithen.2017. Desain Rumah Tinggal Berbasis Kearifan lokal Suku Bugis Yang Berwawasan Lingkungan. Makassar: Badan Penerbit UNM.

Muhammad Ardi, Mithen, Bakhrani A. Rauf, dan Faizal Amir. 2018. Desain Tampak Rumah Tinggal Berbasis Kearifan Lokal Suku Bugis Yang Berwawasan Lingkungan. Makassar: Badan Penerbit UNM.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan IlmuPerilaku. Jakarta: RinekaCipta.


Article Metrics

Abstract view : 98 times | PDF view : 8 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.